Begini Kisah Sedih Enam Anak Kecil di Balikpapan, Ditinggal Ibu-Bapaknya yang Meninggal Hampir Bersamaan

- Rabu, 26 Februari 2020 | 06:32 WIB
Enam bocah yang kini dirawat kakek dan neneknya setelah orang tuanya meninggal hampir bersamaan.
Enam bocah yang kini dirawat kakek dan neneknya setelah orang tuanya meninggal hampir bersamaan.

BALIKPAPAN – Tak terhitung berapa jumlah orang yang telah datang ke rumah enam orang anak yatim piatu itu. Yang jelas kedatangan mereka sedikit mengobati perasaan sedih yang hinggap dihati anak-anak malang tersebut.

Bagaimana tidak, siapapun yang menyaksikan anak-anak itu pasti seakan teriris hatinya. Enam anak yang masih belia itu harus rela menghadapi kenyataan bahwa mereka ditinggal oleh kedua orangnya karena meninggal dunia.

Kini ke enam bocah tersebut dirawat oleh kakek dan neneknya pasca meninggalnya orang tua mereka pada, Minggu (23/2). Diketahui kedua orang tua dari bocah tersebut meninggal, lantaran memiliki riwayat penyakit tekanan darah tinggi.

Nenek dari anak-anak itu Wa Ode Rusdiana (52) mengatakan, sebelumnya almarhumah putrinya baru saja melahirkan anak ke enamnya. Namun setelah beberapa hari kemudian, Almarhumah Siti Haryati mengalami ketidakstabilan tensi darah.

Hal itulah yang menjadi awal mula dari penyakit yang diderita Siti Haryati. Hingga akhirnya meninggal pada Minggu pagi, sekitar pukul 10.00 Wita.

“Mulai dari situ anak saya tensinya naik waktu periksa ke puskesmas dan dari situ sudah tidak normal. Akhirnya kemarin (Minggu) itu meninggal,” tuturnya sedikit terisak.

Raut wajahnya semakin menampakkan kesedihan yang sangat mendalam saat melanjutkan ceritanya. Bahwa saat beberapa jam setelah kepergian putrinya, suami dari putrinya itu juga menyusul kepergian almarhumah.

Almarhum juga mengalami tekanan darah tinggi dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun nahas almarum sudah dinyatakan meninggal saat diperjalanan.

“Tidak lama setelah anak saya, suaminya juga langsung naik tensi darahnya langsung dibawa kerumah sakit, gak lama ada kabar sudah meninggal juga sementara anak saya ini masih dimandikan jenazahnya,” ujarnya.

Tangisnya pecahnya saat menceritakan kejadian terakhir hari itu. Terlebih ia juga kepikiran dengan anak terakhir yang baru lahir ini, yang mana si bayi yang berusia 1 bulan 7 hari itu masih memerlukan sentuhan dan kasih sayang dari ibunya.

Sampai hari ini, warga tak ada henti-hentinya berdatangan untuk memberikan dukungan serta bantuan yang diperlukan oleh anak-anak tersebut. Tak hanya itu, bahkan organisasi perangkat daerah maupun pihak kepolisian juga berdatangan dan memadati rumah Mustafa, kakek dari enam bocah tersebut. (rin/pro) 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB

Tiga Seksi Jalan Tol IKN Siap Beroperasi Juli 2024

Selasa, 23 Januari 2024 | 13:19 WIB
X