Dua Anggota Banggar, Muhammad Saleh dan Hamransyah Tinjau Kantor Damkar Lama

- Selasa, 25 Februari 2020 | 17:32 WIB
DENGAR USULAN: Anggota Banggar DPRD Paser Muhammad Saleh dan Hamransyah saat meninjau Kantor Dinas Pemadam Kebakaran Paser yang nantinya akan pindah lokasi, Selasa (25/2).
DENGAR USULAN: Anggota Banggar DPRD Paser Muhammad Saleh dan Hamransyah saat meninjau Kantor Dinas Pemadam Kebakaran Paser yang nantinya akan pindah lokasi, Selasa (25/2).

TANA PASER - Selain tugasnya dalam mendengarkan aspirasi masyarakat, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Paser juga menyerap aspirasi sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait usulan anggaran.

Salah satunya yang baru saja disahkan melalui peraturan daerah (Perda) oleh DPRD Paser yakni Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Paser. Dari yang sebelumnya masih bidang di bawah Satuan Polisi Pamong Praja (PP).

Dua anggota Banggar DPRD Paser Muhammad Saleh dan Hamransyah bertemu langsung dengan para personel Dinas Damkar, termasuk Sekretaris Damkar Paser Tatang Abdimas.

Di Markas Damkar Paser Jalan Ahmad Yani. Saleh mengatakan DPRD kali ini jemput bola langsung mendengarkan kebutuhan OPD untuk anggaran di tahun berikutnya.

Maupun di APBD Perubahan 2020. Tanpa harus menunggu OPD datang ke kantor yang membutuhkan proses lama. Banggar akan mencatat usulan skala prioritas yang diusulkan Dinas Damkar ke depan. 

"Karena saat Pansus Raperda pembentukan ini tahun lalu, kami juga para anggota pansusnya. Kami harap Dinas Damkar di Paser bisa seperti Damkar lainnya di kota besar yang fasilitasnya memadai. Insya Allah kami dibanggar akan mengakomodir. Kita berkaca kejadian selama ini, masyarakat selalu menyalahkan Damkar saat terjadi kebakaran. Padahal ini bermula dari minimnya fasilitas yang dimiliki dan berimbas pada operasional di lapangan," ujar Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, Selasa (25/2).

Tatang Abdimas mengatakan kantor Dinas Damkar dalam waktu dekat akan pindah ke lokasi Jalan Jenderal Sudirman, atau eks lokasi kantor Pemuda Pancasila (PP).

Karena masih proses transisi dari Satpol PP, kondisi kantor yang lebih cocok disebut gudang itu masih apa adanya. Bahkan pertemuan dengan anggota DPRD hanya di gelar di parkiran Mobil Damkar.

Saat ini personel Damkar banyak dihuni pegawai non PNS atau pegawai tidak tetap (PTT). Ini menjadi kendala saat proses sertifikasi pelatihan personel. Karena hanya PNS yang bisa. Sementara para personel PNS mayoritas sudah berumur.

Total hanya ada 55 personel. Bertugas menanggulangi kebakaran, penyelamatan korban bencana maupun kecelakaan, pemberdayaan masyarakat, penanganan bahan berbahaya beracun, dan kejadian lainnya seperti ada binatang buas. 

"Dengan menjadi dinas, tugas kita bertambah. Namun belum diiringi dengan dukungan anggaran. Semoga kehadiran para anggota Banggar DPRD Paser bisa membantu untuk usulan kami di anggaran berikutnya," kata Tatang.

Dari 8 unit mobil operasional Damkar yang terparkir di markas saat ini, hanya 2 unit kata Tatang yang layak beroperasi.

Yang lainnya sudah banyak kerusakan dan membutuhkan peremajaan suku cadang. Sementara suku cadang sulit dicari karena jenis mobil pabrikan yang ekslusif.

Usia kendaraan termuda ialah pada 2016 lalu, yang lainnya di bawah 2010 bahkan di bawah 2000. Tugas berat lainnya Damkar ialah saat terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Halaman:

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X