Waspada, Penyakit Jantung Koroner Serang di Malam Hari saat Tidur

- Jumat, 21 Februari 2020 | 21:14 WIB
-
-

BALIKPAPAN - Meninggalnya Ashraf Daniel Muhamad Sinclair, suami dari aktris cantik Bunga Citra Lestari (BCL), karena serangan jantung membuat banyak orang terkejut.

Bagaimana tidak, selama ini tidak ada pemberitaan buruk mengenai kesehatannya. Almarhum juga masih muda dan dikenal sangat menjaga kesehatan serta rajin berolahraga. Ashraf meninggal di usia 40 tahun pada, Selasa (18/2) pukul 04.00 WIB.

Lantas kenapa orang yang masih muda dan gemar olahraga juga tetap terkena serangan jantung? 

Dokter Spesialis Jantung dari Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB), dr. Muhammad Iqbal SpJP (K), mengatakan bahwa korban penyakit jantung koroner saat ini masih tinggi. Penderitanya tak memandang usia muda ataupun tua. Menurut survei, penyakit ini masuk daftar lima besar penyakit dengan penyebab kematian tertinggi di dunia sekitar 15,5 persen.

"Ya jadi masuk sebagai penyakit berbahaya dengan kematian tertinggi. Yang mana penyakit ini menyerang tanpa memandang usia dan tiba-tiba," ujarnya.

Dokter yang akrab disapa dr. Iqbal itu juga menambahkan, bukan berarti penyakit ini tidak dapat di deteksi. Penyakit jantung koroner juga memiliki ada yang memiliki tanda-tanda.

"Jadi penyakit jantung koroner ini ada dua. 50 persen kematian mendadak dan 50 persennya lagi ada yang memunculkan tanda-tanda seperti sakit dada dan terasa berat dan sesak nafas berat ini masih dapat dicegah. Tapi yang 50 persen mendadak ini yang harus rajin melakukan check up untuk mengetahui apakah dia memiliki penyakit jantung atau tidak," terangnya.

Meninggalnya suami BCL saat tidak sedang beraktivitas, juga dijelaskan dr. Iqbal. Penyakit jantung koroner memang bisa menyerang korbannya saat malam hari, apalagi saat si penderita bangun dari tidurnya.

"Penyakit jantung koroner itu biasanya sering menyerang pada malam hari saat kita bangun dari tidur malam. Teorinya memang tensi kita akan naik sedikit saat kita bangun. Jadi memang harus hati-hati. Maka itu kalu penderita hipertensi kita anjurkan untuk makan obatnya pada malam hari, untuk menjaga tensinya tidak naik pada pagi hari," kata dia.

Ia menuturkan, untuk dapat mengetahui penderita memiliki penyakit jantung korener, pasien akan diminta untuk melakukan treadmill test. Yaitu dengan meminta pasien berjalan di atas treadmill dengan dipasangkan alat pendeteksi jantung.

"Nanti pasien akan dipasangkan alat elektroda yang terhubung dengan EKG. Tetapi sebelum itu, pasien akan diperiksa terlebih dahulu. Aktivitas ini juga akan di pantau langsung oleh dokter dan perawat profesional dibidangnya," terang dr. Iqbal.

Untuk itu jika pasien telah melakukan pemeriksaan dan mengetahui ada penyakit jantung, diharapkan agar terus melakukan pemeriksaan kesehatan dan minum obat. Untuk obatnya sendiri, akan disesuaikan dengan hasil pemeriksaan dan pemberian obat harus dengan resep dokter.

dr. Iqbal juga menyarankan agar para pekerja melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, sebagai deteksi dini. Dan selalu mengamalkan pola hidup bersih dan sehat, diiringi dengan olahraga ringan. (rin/pro) 

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X