FSB 2020, Gali Potensi Siswa di Bidang Sains

- Minggu, 16 Februari 2020 | 20:09 WIB
Presiden Indonesia Science Project Olympiad (ISPO) Prof Dr Ir Riri Fitri Sari MSc MM saat memberikan penjelasan tentang kegiatan FSB 2020. (Foto : Nicha Ratnasari/ Kaltim Post)
Presiden Indonesia Science Project Olympiad (ISPO) Prof Dr Ir Riri Fitri Sari MSc MM saat memberikan penjelasan tentang kegiatan FSB 2020. (Foto : Nicha Ratnasari/ Kaltim Post)

JAKARTA--Festival Sains dan Budaya (FSB) 2020 bakal siap digelar. Ajang kompetisi ini merupakan penggabungan program besar dari Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) dengan Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia (OSEBI).

Presiden Indonesia Science Project Olympiad (ISPO) Prof Dr Ir Riri Fitri Sari MSc MM menerangkan, ini merupakan tahun ke-2 penyelenggaraan FSB. Menurutnya, dari tahun ke tahun pihak penyelenggara kerap mengupayakan adanya peningkatan kualitas project yang diangkat oleh siswa.

"Dalam hal ini tentu memang harus ada kerjasama antara guru san siswa dalam membuat project terbaik," unkap Riri dalam konferensi persnya di Sekolah Kharisma Bangsa, Jakarta, Sabtu (15/2).

Kualitas project yang dikerjakan oleh siswa, kata Riri, juga diimbau harus lebih matang. Mengingat selama ini project yang ditampilkan agak kurang kesiapannya meski sudah cukup baik.

"Selama ini persiapan yg dilakukan juga cukup baik, namun kami mengimbau guru untuk lebih meningkatkan kesiapan siswa. Kalau kita lihat dari bahan dan topik yang dipilih cukup spesifik," ujar Riri.

Dengan begitu, Riri juga menyampaikan bahwa guru dan siswa juga diperbolehkan untuk bekerjasama dengan tim peneliti atau tim ahli di daerahnya masing-masing. Misalnya, bekerjasama dengan perguruan tinggi.

"Kami juga sangat apresisi jika siswa dapat menemukan atau mengangkat sesuatu project yang mengandung kearifan lokal," tuturnya.

Riri mencontohkan, salah satu siswa peserta dari SMAN 4 Merauke, Papua mengangkat project tentang "Pemanfaat Kulit Pohon Bus sebagai Bahan Pembuatan Papan Plafon Rumah Anti Panas".

"Dengan mengusung project tersebut tentu jelas adanya proses interaksi antara siswa dengan guru dan ahli-ahli di perguruan tinggi setempat. Ini sangat baik menjadi wadah yang dapat memecah penasaran anak terhadap sesuatu," ungkapnya.

Lebih jauh Riri menambahkan, hingga saat ini perkembangan minat siswa untuk belajar sains sudah sangat baik. Bahkan, peranan sekolah dan guru sebagai penggerak semangat siswa sangat luar biasa.

"Siswa dibuat jadi termotivasi dengan baik," imbuhnya. Diketahui, ajang FSB 2020 yang diikuti oleh siswa dari 20 provinsi ini rencananya akan diselenggarakan pada 21-23 Februari 2020 di Sekolah Kharisma Bangsa, Pondok Cabe, Tangerang Selatan. (adv/cha/pro)

Editor: nicha-Nicha JKT

Rekomendasi

Terkini

PGRI Desak Tak Ada Lagi Guru Kontrak

Sabtu, 27 April 2024 | 08:46 WIB
X