Haru Sambut Kedatangan Lima Mahasiswa Kaltim yang Kuliah di China, Dikarantina di Natuna

- Minggu, 16 Februari 2020 | 16:00 WIB
-
-

BALIKPAPAN - Lima mahasiswa asal Kaltim yang sempat di karantina di Natuna selama beberapa pekan, tiba di Balikpapan sekitar pukul 09.00 Wita. Mereka disambut haru sanak keluarga dan Pemerintah Kota Balikpapan di Bandara VIP SAMS Sepinggan, Minggu (16/2).

Setelah sempat menghadapi situasi mencemaskan di China karena virus corona, akhirnya mereka dapat kembali ke kota masing-masing. Kelimanya dinyatakan dalam kondisi baik dan sehat. Ini dibuktikan dengan mereka yang datang tanpa menggunakan masker. Kelimanya merupakan mahasiswa/i yang menuntut ilmu di China. 

Kelima mahasiswa yaitu satu orang dari Balikpapan, satu dari Kukar dan Kutai Barat (Kubar), dan dua orang dari penajam. Semuanya merupakan perempuan.

Hadir langsung menyambut kelima mahasiswa tersebut, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dan Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi. Dari lima mahasiswa/i itu, salah satunya mahasiswi asal Balikpapan. 

Rizal mengungkapkan rasa senangnya atas kembalinya mahasiswa/i ini dari Natuna. 

"Mereka ini merupakan putra-putri kita terbaik yang bisa berkuliah di Wuhan. Kita doakan Wuhan kembali pulih keadaannya supaya mereka bisa kembali meneruskan kuliahnya di sana," ujar Rizal.

Ia mengatakan, untuk meyakinkan masyarakat tentang pemulangan WNI ini telah dijamin Kementerian Kesehatan. Karena selama proses karantina selama dua minggu di Natuna, kesehatan mereka selalu di periksa dan dalam kondisi baik.

Dari Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Kota Balikpapan Andi sri Juliyarti, kembali menegaskan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Karena pihak Kementerian Kesehatan telah memastikan bahwa semua WNI "bersih" dari virus tersebut.

"Mereka sudah dilaporkan dalam kondisi sehat jadi tidak perlu adanya pengawasan. Mereka juga diperbolehkan untuk langsung pulang ke rumah," ujarnya.

Saat ditanya mengenai kondisi mereka kedepannya, Andi Sri Juliyarti mengatakan pihaknya akan terus berkomunikasi dengan keempatnya. Namun sekali lagi bukanlah sebuah pengawasan.

"Kita harus menerima mereka kembali dengan tangan terbuka. Sudah tidak perlu observasi lagi dan tidak akan ada isolasi. Mereka baik-baik saja," tuturnya.

Terpancar raut bahagia dari wajah kelimanya. Mereka mengungkapkan rasa syukurnya, karena setelah proses yang panjang mereka dapat berkumpul lagi dengan keluarganya. Salah satunya Marina Febriana Cahriyah yang merupakan warga Balikpapan. 

Perempuan cantik yang masih berusia 19 tahun itu, sempat menceritakan kondisinya mulai dari awal virus tersebut muncul hingga akhirnya dapat dievakuasi. Ia mengatakan saat situasi kacau tersebut, dirinya Langsung mengamankan diri hanya didalam rumah.

"Iya dirumah aja, gak ada keluar-keluar sama sekali. Tunggu ada pertolongan. Rumah sih jauh dari lokasi kejadian (Wuhan), tapi semua tempat sudah sepi sekali," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X