Efek Harga Batu Bara Lesu, Target Penerimaan DJBC Kalbagtim 2019 Turun

- Kamis, 13 Februari 2020 | 10:09 WIB

BALIKPAPAN - Target penerimaan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kalimantan Bagian Timur pada 2019 mengalami penurunan. Dari target total penerimaan yang dikejar sebesar Rp 628.883.826.000, terealisasi sebesar Rp 606.978.165.590 atau 96,52 persen.

Dari semua penerimaan, bea masuk tidak sesuai target. Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) hanya mendapat Rp 572.200.309.340 dari target Rp 609.105.764.000 atau sekitar 93,94 persen. Namun secara nasional target pencapaian sebesar 102 persen.

"Kelihatannya lebih banyak dikarenakan harga batu bara yang turun. Sehingga banyak pelaku usaha yang menahan diri mengimpor suku cadang. Misalnya peralatan mesin, spare part dan lain-lain. Akibatnya target kita juga menurun," Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan Internal dan Layanan Informasi Kanwil DJBC Kalbagtim, M Arief Rahman, Rabu (12/2), saat acara media gathering bersama puluhan awak media di MaxOne Hotel Balikpapan. 

Meski bea masuk tidak sesuai harapan, namun bea keluar melebihi capaian. DJBC memperoleh Rp 33.376.745.000 dari target sebesar Rp 19.098.922.000 atau sekitar 174,76 persen.

Sementara itu pendapatan dari cukai naik dua kali lipat. Dari target sebesar Rp 679.140.000, DJBC memperoleh Rp 1.401.111.250 atau 206,31 persen.

Selain itu, juga dibahas soal penerapan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 199/2019 tentang Ketentuan Kepabeanan, Cukai dan Pajak Atas Impor Barang-Barang Kiriman soal perubahan besaran angka minimal barang dikenai pajak yang semula 75 USD turun tajam ke 3 USD. Peraturan tersebut sudah berjalan sejak 30 Januari 2020 kemarin.

Hal tersebut tentu akan berdampak pula pada target penerimaan. Arief menegaskan alasan pemberlakuan PMK tersebut untuk kepentingan negara.

"Barang kiriman itu relatif kecil dari jumlah penerimaan, saya lihat belum mempengaruhi biaya masuk dan lainnya. (PMK) itu bukan untuk meningkatkan penerimaan tapi lebih ke sistem perlindungan IKM, saran dan masukan dari pengusaha kecil. Untuk menghidupkan pengusaha dalam negeri karena peraturan lama, dengan banyaknya barang impor yang masuk, banyak pengusaha kita yang collapse," tutupnya.

Semua ini disampaikan detail dalam acara media gathering bersama awak media. Di samping untuk menjelaskan pencapaian DJBC Kalbagtim selama di tahun 2019, juga menjadi tempat untuk menjalin keakraban dengan awak media.

Di acara ini, DJBC menjelaskan detail mengenai program kerja yang akan dan yang sudah dilakukan. Awak media juga diajak sharing dan diskusi mengenai hal apa saja mengenai DJBC. Antusiasme tinggi terlihat dari banyaknya pertanyaan dan masukan-masukan yang diberikan kepada DJBC.

Media gathering ini biasa rutin dilakukan setiap akhir tahun. Namun tahun ini cukup berbeda, yakni dilakukan di awal tahun. (one/rin/pro) 

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X