BALIKPAPAN- Sabir Daeng Nyonri (30) nyaris meregang nyawa. Ia ditikam oleh anak buahnya sendiri bernama Tamsir alias Sikki (37). Sabir dan Sikki sama-sama bekerja sebagai pencari ikan.
Sabir mempekerjakan Sikki sebagai anak buah saat mencari ikan. Merasa Sabir tidak terbuka dalam hal pekerjaan, Sikki naik pitam. Pemuda kurus ini kemudian menikam Sabir hingga bersimbah darah. Sabir menderita luka tusuk di bagian perut dan kini dirawat insentif di rumah sakit.
Kapolsekta Balikpapan Barat Kompol Imam Tauhid didampingi Wakapolsekta Balikpapan Barat Iptu Rachmawan mengatakan, Sikki telah diamankan di Mapolsek Balikpapan Barat. Usai menikam, Sikki diamankan setelah sempat bersembunyi di rumah keluarganya.
“Dari keterangan pelaku, dia sakit hati karena korban tidak terbuka soal pekerjaan. Ada informasi-informasi yang disembunyikan," kata Kapolsekta Balikpapan Barat Kompol Imam Tauhid didampingi Wakapolsekta Iptu Rachmawan, Jumat (7/2) siang.
Kapolsekta Balikpapan Barat Kompol Imam Tauhid
Selain soal sakit hati, lanjut Rachmawan, ada hal lain yang dipendam Sikki hingga nekat menusuk korban. Menurut pelaku, ia kesal karena keinginannya pulang kampung ke Sulawesi tak dipenuhi korban.
Pelaku mengaku dipersulit saat menyatakan ingin pulang kampung. "Pelaku kemudian tambah emosi. Yang rencananya pulang kampung lebih cepat, jadi diperlambat sampai satu bulanan lebih," kata Rachamawan.
Dari semua itulah, Sikki kemudian melampiaskan kekesalan. Senin (3/2) dini hari, ia melihat ada peluang melampiaskan sakit hatinya. Saat itu ia mendatangi kapal milik Sabir yang sedang sandar di Dermaga Batu Arang, Kelurahan Baru Ilir, Balikpapan Barat. Sabir sedang tertidur. Melihat kondisi itu, Sikki langsung membabi buta menusukkan pisaunya ke tubuh Sabir.
Mendapat serangan membuat Sabri langsung terbangun dari tidurnya. Sabri coba melawan. Ia dorong tubuh Sikki hingga tercebur ke laut. "Korban mengalami lima luka tusukan. Di bagian dada kanan atas, paha kiri, dan kaki kiri. Informasi terakhir, kondisi korban sudah membaik,” kata Rachmawan.
Kini Sikki harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia meringkuk di sel tahanan Mapolsek Balikpapan Barat. Dia dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman sekitar tujuh tahun penjara. (rin/pro)
