Kondisi Memprihatinkan, Polresta Balikpapan Serahkan Satwa Dilindungi Hasil Tangkapan ke BKSDA

- Kamis, 30 Januari 2020 | 16:54 WIB
-
-

BALIKPAPAN - Satwa dilindungi yang sempat diperjual-belikan beberapa waktu lalu diserahkan ke Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Penyerahan berlangsung di ruang pertemuan Mako Polresta Balikpapan, Kamis (30/1) pagi.

Kabag Ren Polresta Balikpapan Kifli S Supu yang mewakili Kapolresta Balikpapan, mengatakan, penyerahan ini dilakukan karena BKSDA memiliki saran dan prasana dalam menangani dan merawat satwa tersebut. "Jadi kemarin waktu ditemukan kondisinya sangat memprihatinkan. Sehingga perlu dilakukan perawatan," ujarnya.

Ada empat jenis hewan yang diserahkan. Salah satunya adalah beruang madu. Yang mana hewan berbulu tersebut juga merupakan ikon dari kota Balikpapan. "Hukum tetap berjalan. Dimana ini merupakan tindak pidana yang sudah diatur dalah Undang-undang nomor 5 tahun 19990," tegasnya.

Saat ini pihak kepolisian masih dalam proses pengembangan kasus untuk mengungkap harga jual yang ditetapkan pelaku ke satwa dilindungi tersebut. Namun, Kepala BKSDA Sunandar Trigunajasa mengutarakan akan melihat kondisi dari satwa itu terlebih dahulu. Dikhawatirkan karena kondisi hewan tersebut juga masih keci-kecil. "Jadi nanti kita liat dulu. Kalau liar mungkin bisa dilepas tapi itu yang besar. Kalau yang kecil pasti kan masih butuh induknya, kalau dilepas survivenya akan kecil," ujarnya.

Hewan-hewan itu akan dibawa ke BKSDA dan akan diletakkan di kandang transit yang aman. "Kita liat aja nanti. Kalau sulit kemungkinan kita akan memanggil lembaga Konservatif Indonesia untuk menanganinya," tutur dia.

Sunandar mengatakan, bahwa BKSDA sudah melakukan sosialisasi ke beberapa tempat dan komunitas. Namun, jika sampai terjadi hal seperti ini karena kurangnya pengetahuan yang lain atau dengan alasan tertentu. "Ya sudah sosialisasi, tapi kan tidak bisa semuanya kita datangi. Entah mereka tidak dengar atau bagaimana. Maka itu pemberitahuan seperti ini kan tidak bisa hanya dilakukan BKSDA," ungkapnya.

Tambahnya, ia meminta kepada semua pihak untuk memberi dukungan termasuk masyarakat. Ia juga berharap agar masyarakat melakukan crosscheck satwa tersebut dan mencari tahu fungsinya bagi lingkungan.

"Jadi seperti Orang utan itu diatas pohon mereka akan membantu menyebarkan biji yang mereka makan. Sama juga seperti beruang, mereka makan, menyebarkan bijinya untuk menumbuhkan. Bahkan saat hutan belum klimaks, ini yang menyebabkan keberagaman hayati cukup tinggi. Ya itu salah satunya dengan adanya hewan-hewan tersebut," terangnya. (rin/pro) 

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB

Pengedar Sabu di IKN Diringkus Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 06:52 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Selasa, 23 April 2024 | 09:50 WIB

Masih Abaikan Parkir, Curanmor Masih Menghantui

Selasa, 23 April 2024 | 08:00 WIB
X