Komisi III Kunjungi Man IC Paser, Bahas Kerja Sama MoU Pemkab dengan Kemenag

- Selasa, 28 Januari 2020 | 21:35 WIB
-
-

TANA PASER - Komisi III DPRD Paser menggelar kunjungan kerja je Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (Man IC) Paser di kilometer 9, Kecamatan Tanah Grogot, kunjungan ini dalam rangka menanyakan kerjasama MoU Man IC selama dengan Pemkab Paser.

Rombongan Komisi III dipimpin Ketua komisi III DPRD Paser Edwin Santoso, wakil ketua Basri Mansur, juga anggota lainnya Eva Sanjaya, Budi Santoso, dan Fathur Rahman, Selasa (28/1) pagi.

Hadir juga Kabag Fasilitasi Penganggaran dan Pengawasan Sekretariat DPRD Paser Muhammad Iskandar Zulkarnain. Dan Kepala Kemenag Paser Abdul Khaliq.

Sesampai di sekolah, para legislatif disambut siswa diiringi lantunan Orchestra. Sejumlah anggota DPRD juga bereuni dengan mantan gurunya di sekolah ini.

Edwin Santoso mengatakan kunjungan ini untuk mengetahui tentang kerjasama antara Pemkab Paser dengan Kementerian Agama, yang menaungi sekolah tersebut. Sekaligus menyerap sejumlah aspirasi sekolah yang bisa diakomodir DPRD.

" Kita harapkan sekolah ini bisa terus menghasilkan putra putri lokal terbaik di Kabupaten Paser. Meskipun kita tahu sekolah ini dihuni siswa dari seluruh Indonesia. Untuk memajukan pendidikan, tentunya itu semua harus mendapat dukungan oleh berbagai pihak, termasuk eksekutif dan legislatif," kata Edwin.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mendengar banyak penjelasan terkait MoU selama ini, dan mencatat apa yang diinginkan pihak sekolah untuk kekurangan selama ini. Mulai dari Infrastruktur dan lainnya terkait lahan. 

Kepala Man IC Paser Khoirul Anam mengapresiasi silaturahmi para wakil rakyat. Dia menjelaskan berdirinya Man IC pada 2015, tidak terlepas dari jasa pimpinan DPRD dan Bupati saat itu.

Paser mengalahkan daerah lainnya di Kaltim yang juga menginginkan pembangunan Man IC ini.

Di Kalimantan hanya Kaltim (Paser) dan Kalsel (Pelaihari) yang ada. Sekolah ini dibangun oleh Bacharuddin Jusuf Habibie bersama sang istri Hasri Ainun Besari pada 1996. Kini memiliki cabang hampir di seluruh Indonesia.

" Banyak alumni kita yang kini telah kuliah di berbagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Bahkan sepertiganya telah bekerja di legislatif dan eksekutif. Sejak 2015 siswa kita hanya 56, kini telah bertambah sebanyak 284. Proses masuknya pun sangat ketat harus tes online nasional. Tidak ada celah titipan, bahkan anak saya, para guru dan Pak Menteri saja tidak masuk," ujar Khoirul.

Dengan luas 14 hektare lahan dari hibah Pemkab Paser. Masih ada kekurangan fasilitas yang harus dibangun sekolah ini. Serta sejumlah masalah lahan yang belum klir. Dia berharap silaturahmi DPRD hari ini, bisa membawa dampak perubahan kebaikan untuk Man IC.

Dengan lobinya ke eksekutif untuk pengembangan sekolah. Tiap tahun penerimaannya, seusai MoU, sekolah ini juga mendapatkan jatah 50 persen untuk siswa lokal. Agar tidak menjadi penonton di rumah sendiri.

Para siswa diajarkan berorganisasi. Termasuk menggalang dana untuk kegiatan kebaikan di sekolah. Man IC Paser juga jadi kiblat pendidikan di tingkat provinsi. Untuk pendaftaran pada tahun ajaran terbaru ini, sudah 9 ribu pendaftar se Indonesia. Tiap sekolah dibatasi menerima maksimal 96 siswa 

Halaman:

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X