SIMAK..! Penjelasan DKK Kota Balikpapan Terkait Virus Corona

- Senin, 27 Januari 2020 | 21:38 WIB
-
-

BALIKPAPAN - Merebaknya isu terkait penyebaran virus baru, Novel Coronavirus (2019-nCoV) yang diduga masuk ke beberapa wilayah di Indonesia seperti Jakarta dan Jambi, membuat masyarakat resah. 

Namun dalam pernyataan resminya, Kementerian Kesehatan dapat  memastikan hingga saat ini belum ada laporan terkait pasien di Indonesia yang terjangkit virus Corona.

Pernyataan resmi tersebut pun, juga telah ditegaskan kembali oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliyarti, bahwa belum ada yang ditemukan suspect virus tersebut.

"Saat ini ada beberapa media yang melansir ada di Rumah Sakit Hasan Sadikin (suspect) dan kemudian juga ada di Jambi. Kami sendiri bahkan belum menerima informasi resmi terkait hal itu," ujarnya.

Ia menyatakan, akan diadakan koordinasi tingkat kota Balikpapan untuk antisipasi virus corona, yang rencananya akan dilakukan besok. Agenda tersebut inisiasi dari kantor kesehatan pelabuhan dengan narasumber dari Kementerian Kesehatan Pusat.

“Terkait alur, memang Balikpapan dan Samarinda masuk dari beberapa kota yang ditetapkan sebagai kabupaten kota yang harus meningkatkan kewaspadaan. Karena kita ada airport penerbangan Internasional dan pelabuhan,” jelas Andi Sri.

Dalam hal ini, kantor kesehatan pelabuhan telah melakukan tindak kewaspadaan dengan cara memantau suhu tubuh dengan thermal scanner dan identifikasi kesehatan melalui pengisian form.

“Sampai saat ini belum ada. Jadi kalau ada, nanti mereka akan berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan rumah sakit yang sudah siap untuk menerima yaitu rumah sakit umum Kanudjoso Balikpapan,” terangnya.

Tambahnya, rumah sakit tersebut merupakan rujukan utama. Dimana, setiap ada kasus penyakit baru seperti ini, rumah sakit selalu membantu penanganan dan juga telah dilengkapi dengan ruang isolasi.

Ia juga menjelaskan, jika sewaktu-waktu ada yang terindikasi diharapkan untuk menggunakan masker yang telah ditentukan yakni masker N95. Juga, bagi para petugas medis untuk lebih memperhatikan alat pelindung diri (APD) yang sesuai peraturan di surat edaran DKK. 

“Kami kan universal precaution, untuk melindungi diri sendiri dalam mencegah penyebaran infeksi. Jadi, teman-teman petugas harus lebih waspadanya kepada pasien yang terindikasi,” tuturnya.

Andi Sri juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu melakukan perilaku hidup bersih dengan selalu melakukan cuci tangan. Terlebih jika ingin menyentuh area wajah karena sumber penularannya melalui area pernafasan. (rin/pro) 

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X