BALIKPAPAN- Pada era teknologi saat ini, energi listrik merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan pembangkit listrik untuk menyediakan kebutuhan energi listrik tersebut.
Salah satu pembangkit listrik yang terdapat di Kalimantan Timur adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Balikpapan.
PLTU Teluk Balikpapan merupakan pembangkit listrik yang terletak di daerah Kariangau dan dikelola oleh PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan Balikpapan atau yang biasa disebut PLN UPDK Balikpapan.
Kapasitas PLTU Teluk Balikpapan tersebut adalah 2x110 MW. Untuk menjaga pembangkit agar dapat menghasilkan listrik sesuai dengan kapasitasnya, maka perlu dilakukan aktivitas pemeliharaan.
Aktivitas pemeliharaan dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan yang perlu dilakukan untuk mengembalikan (memperbaiki atau mengganti) suatu peralatan agar berada pada kondisi normal atau yang selalu dapat berfungsi.
PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan Balikpapan melalui Tim Pemeliharaan melaksanakan Pemeliharaan 1 (satu) unit mesin pembangkit dalam waktu 1 (satu) bulan ke depan.
Manager PLN UPDK Balikpapan Yuskar Radianto mengatakan aktivitas pemeliharaan di pembangkit listrik memegang peranan yang sangat penting.
Pemeliharaan mesin pembangkit bertujuan untuk menjaga agar peralatan-peralatan yang tersedia dapat bekerja sesuai dengan fungsinya, sehingga listrik dapat diproduksi secara kontinyu dan sesuai dengan target produksi yang telah direncanakan sehingga meminimalisir adanya pemadaman listrik.
“Dan dalam rangka peringatan Bulan K3, tentu kami selalu tingkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja baik saat pemeliharaan maupun operasional setiap harinya. Saat pemeliharaan ini kami menempatkan pengawas K3 disetiap pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan. Kami mohon do’a dari masyarakat Kalimantan Timur khususnya masyarakat Balikpapan agar pemeliharaan ini berjalan lancar dan sesuai dengan dengan apa yang diharapkan” ujar Yuskar Radianto. (adv/mra/pro5/one)