Komisi II Sidak Lima Pasar di Balikpapan

- Senin, 20 Januari 2020 | 16:09 WIB

BALIKPAPAN - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan melakukan sidak ke lima lokasi pasar di Balikpapan. 

Sidak diketuai Ketua komisi II DPRD Mieke Henny beserta jajaran. Mereka langsung menyasar Pasar Pandan Sari, yang menjadi pusat utama pasar di kota Balikpapan.

Mieke mengungkapkan tinjauan tersebut guna memantau langsung keadaan pasar. Karena selama ini DPRD Balikpapan selalu mendapat laporan mengenai permasalahan pedagang kaki lima (PKL) yang tidak tertib.

"Kita melakukan pertemuan langsung dengan warga. Sebetulnya warga ini bukan berkarakter yang keras, mau saja di atur. Ketika di luar pasar, nanti kalau ditertibkan mereka mau saja diatur," ujarnya.

Ia mengatakan permasalahan utama kasus tersebut adalah konflik yang tidak hanya di dalam pasar, tetapi juga ada sangkut paut pihak dari luar.

"Itu jalan besar Pandan Sari sana, ada tiga tempat dalam kesatuan masalah. Jadi ini yang harus kita bicarakan bersama dengan UPT pasar, dinas perdagangan, dan kepada orang-orang yang sering mengatur di luar pagar," ucapnya.

Yang dimaksud di luar pagar, adalah para PKL yang berjualan di luar area gedung pasar sehingga berkonflik dengan para pedagang yang berada di dalam gedung pasar.

"Ini yang terpenting, mereka minta itu ketegasan. Banyak warga meminta yang di luar pagar juga harus masuk ke dalam gedung," pungkasnya.

Para pedagang yang berada di dalam gedung pasar memang banyak yang menyampaikan protes terkait pedagang di luar gedung yang justru lebih mendapatkan keuntungannya. Bahkan mereka merasa tidak adil di persoalan biaya lapak untuk berjualan.

"Sudah berapa kali periode pemerintahan, tetapi permasalahan ini belum bisa diselesaikan. Saya merasa peraturan dilecehkan. Banyak spanduk larangan berjualan di luar gedung, tetapi justru makin banyak yang berjualan," ujar salah satu pedagang pasar yang berasa di dalam gedung, Basri.

Ia merasa bahwa permasalahan yang tidak pernah selesai tersebut sebab dari banyaknya oknum yang "bermain" di sana. Ia juga merasa dirugikan dengan para pedagang di luar sana. 

"Itu mereka enak saja. Kita di dalam gedung yang dapat imbasya. Diluar laris saja banyak yang berkunjung. Tetapi kita di sini yang tidak dapat pelanggan," ungkapnya.

Ia berharap adanya tindakan tegas dari pemerintah agar permasalahan tersebut cepat selesai. Karena, persoalan tersebut sudah berlangsung lama sejak pasca kebakaran pasar Pandan Sari lima tahun yang lalu. (rin/pro) 

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X