Karantina Pertanian Balikpapan Ajak Instansi Terkait dan Pelaku Usaha Bahas Peluang Ekspor

- Kamis, 9 Januari 2020 | 22:06 WIB
-
-

Kini Gratieks digencarkan dalam upaya peningkatan ekspor. Ya, Gratieks yang sedang digaung gaungkan kan saat ini merupakan Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor program dari Kementerian Pertanian. Hal ini pula yang dilakulan Karantina Pertanian Balikpapan dalam upaya meningkatkan program Gratieks.

Kali ini (9/1) Badan Karantina Pertanian melalui Karantina Pertanian Balikpapan menggelar Focus Grup Discussion dengan tema Peluang dan Tangan Ekspor Komoditas Pertanian Kalimantan Timur.

Acara ini dilaksanakan di Aula Mahakam Karantina Pertanian Balikpapan. Tak tanggung-tanggung dalam acara ini diundang sekitar 30 instansi di wilayah Kalimantan Timur serta para pelaku usaha di bidang pertanian.

Tentunya hal ini agar terjalin sinergi antara pemerintah dan para pelaku usaha, sehingga para pelaku usaha di Kalimantan Timur tersebut termotivasi untuk melakukan ekspor komoditas pertanian.

Dalam sambutanya Kepala Balai Karantina Pertanian Balikpapan Abdul Rahman, SP, M.P. menyampaikan bahwa untuk menjalankan Gratieks tentunya harus diimbangi dengan produksi 3 kali lipat untuk memenuhi kebutuhan ekspor.

"Untuk bisa mencapai gerakan tiga kali ekspor tentunya harus siap menanam sebanyak 3 kali lipat dari sebelumnya", ujar Rahman. "Karantina Pertanian Balikpapan akan memfasilitasi persyaratan dalam rangka untuk ekspor", tambahnya.

Abdul Rahman, SP, M.P. sekaligus menjadi narasumber dalam sesi pemaparan dan diskusi dalam acara ini.

Dalam paparanya ada komoditas pertanian yang sudah di ekspor ke dari Kalimantan Timur, seperti hasil olahan sawit dan kayu, pisang kepok.

Sedangkan yang menjadi pilar untuk menjadi komoditas dengan peluang ekspor yaitu nanas, salak, durian, lae, sarang burung walet, dan porang.

"Saat ini umbi porang sedang naik daun dan banyak diminati luar negeri, seperti Jepang", jelas Rahman dalam paparanya. "Umbi porang memiliki banyak kegunaan selain sebagai bahan makanan, juga untuk bahan lem, jelly, edible film. sehingga sangat berpeluang menjadi komoditas ekspor unggulan", ujar Rahman.

Diskusi semakin apik dan peserta tertarik dengan bahasan tentang peluang komoditas pertanian seperti sarang burung walet dan umbi porang.

Semoga dengan digelarnya giat ini akan meningkatkan koordinasi dan sinergi Pemerinah dengan pihak swasta serta mampu memacu para pelaku usaha untuk melakukan ekspor komoditas pertanian dari Kalimantan Timur. (pro/one) 

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X