BALIKPAPAN - Fenomena gerhana matahari cincin terjadi di beberapa daerah di Kalimantan, Kamis (26/12) siang. Termasuk di Kota Balikpapan.
Namun, penampakan fenomena langka di Balikpapan ini tak bisa full atau terlihat jelas. Penampakan hanya sekitar 83 persen. Berbeda dengan gerhana matahari cincin pada 2016 lalu, yang menutupi matahari secara full selama beberapa menit. Gerhana matahari kali ini terlihat seperti bulan sabit.
Meski begitu, warga tetap antusias melihat. Salah satunya di pelataran Masjid Agung At-Taqwa Balikpapan. Peralatan yang digunakan sederhana, yakni kaca nako, kaca helm, hingga kacamata 3D.
Ridwan, salah satu warga, menyaksikan gerhana ini dengan membawa kaca helm berwaena hitam. Kaca helm itu kemudian ia tambahi hingga dua lapis dengan kaca tebal warna hitam. "Nah, itu kelihatan. Cuma bentuknya tidak full. Mirip bulan sabit," kata Ridwan, yang berprofesi sebagai jurnalis koran ini.
Melihat fenomena ini, ia mengaku merasa merinding dan takjub akan fenomena kebesaran Allah SWT.
"Merinding ngeliatnya. Teringat 2016 lalu. Kebesaran Allah pada alam dunia ini," ujarmya.
Sementara itu warga lainnya, Ari, menggunakan kaca nako hitam tebal tiga lapis. Sama seperti Ridwan, Ari mengaku takjub melihat fenomena ini.
Adanya fenomena gerhana matahari ini, warga berbondong-bondong melaksanakan ibadah salat sunah di Masjid Agung At-Taqwa. Salat dua rakaat pun dilakukan oleh ratusan warga.
Bertindak sebagai Imam adalah Muhamad Ghazali dan Khotib Sholehudin Siregar yang juga merupakan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Balikpapan.
Siregar dalam khotbahnya menyampaikan jika fenomena gerhana ini sudah ada saat zaman Rasullullah. Saat itu banyak masyarakat yang tidak percaya kebesaran Allah SWT.
"Ini adalah tanda-tanda kebesaran Allah SWT, dimana zaman Nabi dulu banyak yang tidak percaya kebesaran Allah SWT. Maka muncul lah fenomena ini dan baru percaya," kata Siregar.
Dia juga mengajak masyarakat untuk mempertebal iman dan takwa. Dengan banyak zikir dan bersalawat bisa dikabulkan keinginan kita. "Fenomena ini warga dianjurkan mempertebal keimanan dan ketakwaan serta perbanyak dzikir," ujar Siregar. (rin/pro/one)
