Ratusan Barista dan Penyeduh Bakal Bertarung di Borneo Barista Championship 2019

- Kamis, 19 Desember 2019 | 17:52 WIB
ADU RACIK KOPI: Ajang Borneo Barista Championship 2019 akan digelar di Pentacity Shopping Venue, 20-22 Desember.
ADU RACIK KOPI: Ajang Borneo Barista Championship 2019 akan digelar di Pentacity Shopping Venue, 20-22 Desember.

BALIKPAPAN-Kompetisi terbesar bagi barista dan brewer se-Kalimantan kembali hadir.

Bertajuk Borneo Barista Championship (BBC), ajang ini merupakan edisi kedua setelah event yang sama digelar pada 2017 lalu. Pada tahun ini, BBC digelar di Pentacity Shopping Venue, 20-22 Desember 2019.

Pada gelaran kali ini, BBC mendapat antusias yang sangat tinggi. Terbukti jumlah peserta yang mengikuti kompetisi ini meningkat drastis.

Total yang bakal bertarung di ajang ini sebanyak 108 peserta. Mereka terbagi di tiga kategori, yakni manual brew, latte art, dan cup taster.

Tidak hanya soal jumlah, peserta juga berasal dari berbagai daerah di Kalimantan. Selain Balikpapan dan Samarinda, peserta datang dari Tenggarong, Muara Badak, Sangatta, Kutai Barat, Tarakan, Barabai, Paser, dan Palangka Raya. Bahkan ada juga peserta yang berasal dari Aceh, Surabaya dan sengaja datang dari Bali. 

Ketua Panitia BBC Hans Simanjuntak tidak menyangka bahwa event kali ini mendapat antusias yang tinggi dari peserta.

Ia pun berharap lewat kompetisi ini, skill dan keterampilan para barista maupun brewer di Kalimantan semakin meningkat. Sehingga berujung pada semakin maksimalnya mereka dalam mengolah maupun menyajikan minuman kopi.

"Dalam event ini, kami menghadirkan empat juri yang memiliki kelas internasional dan nasional. Yakni John Chendra, Viki Rahardja, Michael Iskandar, dan Rifka Hamanda. Tentu ini menjadi kompetisi yang dinantikan para peserta untuk mengetahui sejauh mana keterampilan mereka dalam membuat kopi," tutur Hans.

Seperti pada edisi sebelumnya, BBC akan kembali memperebutkan hadiah jutaan rupiah dan Piala Bergilir Wali Kota Balikpapan. Pada BBC 2017, piala bergilir diraih oleh Angga Saputra dari Samarinda untuk kategori Manual Brew. Kategori ini juga terbilang masih seksi dan paling banyak diminati.

"Persaingan untuk kategori Manual Brew kali ini pun bakal ketat. Sebabnya, sebagian peserta yang datang untuk bertarung punya modal jam terbang telah mengikuti berbagai kompetisi, baik di daerahnya masing-masing, juga di level nasional," tambah Thomas Priyandoko, sekretaris BBC 2019.

Ia juga mengungkapkan bahwa salah satu semangat yang diusung dalam BBC 2019 adalah memajukan industri perkopian di tanah Borneo.

Khususnya meningkatkan kemampuan barista maupun brewer sebagai ujung tombak perkopian. Terlebih lagi, Kaltim yang ditunjuk sebagai Ibu Kota Negara (IKN) yang baru, memiliki tantangan yang lebih besar lagi untuk industri ini.

"Semoga Kaltim, baik  Balikpapan, Samarinda, dan kabupaten atau kota lainnya memiliki barista atau penyeduh yang andal sehingga dapat memajukan perkopian di daerahnya masing-masing," pungkasnya.(tom/adv/pro25/one)

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertamina Kirim 18 Ton BBM ke Kutai Barat

Rabu, 17 April 2024 | 18:00 WIB

Lahan Terbakar, Asap Mengepul Belasan Jam

Rabu, 17 April 2024 | 14:00 WIB

Pom Mini di Balikpapan Mulai Ditertibkan

Rabu, 17 April 2024 | 11:00 WIB

Arus Balik Lewat Laut di Samarinda Menurun

Selasa, 16 April 2024 | 18:07 WIB

Drainase di Jalan Juanda Dikerjakan Bertahap

Selasa, 16 April 2024 | 18:00 WIB
X