Presiden Jokowi Pilih 10 Wartawan Balikpapan Diskusi Pagi, Optimistis Konsep Ibu Kota Baru akan Berhasil

- Rabu, 18 Desember 2019 | 19:27 WIB
Presiden RI Jokowi ber-swafoto bersama sepuluh wartawan di Balikpapan. (foto: muchlis jr/biro pers sekretariat presiden)
Presiden RI Jokowi ber-swafoto bersama sepuluh wartawan di Balikpapan. (foto: muchlis jr/biro pers sekretariat presiden)

BALIKPAPAN- Presiden RI Joko Widodo memilih 10 wartawan lokal di Balikpapan untuk sarapan pagi dan diskusi pagi, Rabu (18/12) pukul 07.00 wita di Borneo C Ballroom Hotel Novotel Balikpapan. Sepuluh wartawan ini eksklusif dipilih langsung Biro Pers Istana Presiden. Kemudian disampaikan lewat Pendam VI Mulawarman. 

Dari sepuluh wartawan itu terdiri dari dari PROKAL.co, Kaltim Post, Balikpapan Pos, Radio KPFM 95.4 Mhz, Balikpapan Televisi, Tribun Kaltim, Koran Kaltim, Onix Radio, Kompas Biro Balikpapan, dan media online Indonesia Fakta.

Wartawan yang dipilih temu presiden ini semuanya adalah reporter yang biasa melakukan peliputan langsung di lapangan.

Awak media Balikpapan ini diajak duduk satu meja. Presiden Jokowi ditemani Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Jubir Presiden Fadjroel Rahman, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur Kaltim Isran Noor. 

Suasana diskusi begitu santai. Presiden Jokowi menghilangkan kesan formal dan tegang lewat candaan segar. Selama satu jam, diskusi membahas mengenai Ibu Kota Negara Baru. Jokowi mempersilakan awak media menanyakan langsung mengenai IKN baru.

Saat ditanya optimisme, Presiden Jokowi mengatakan sangat optimistis konsep pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur akan berhasil. Meskipun daerah tersebut memiliki kondisi geografis yang menantang berupa bukit-bukit.

Menurutnya, hal tersebut justru akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para arsitek yang akan merancang ibu kota negara.

"Setelah melihat kemarin, justru itu kalau kita bawa urban planner atau membawa arsitek ke tempat lokasi saya berikan jaminan mereka pasti akan sangat senang sekali dengan kondisi yang naik turun berbukit seperti itu karena akan lebih cantik dan lebih indah dibanding kalau hanya datar saja. Saya pastikan itu, pasti mereka akan lebih senang kalau arsitek," ujar Presiden saat berbincang dengan wartawan di Borneo C Ballroom, Hotel Novotel, Kota Balikpapan, Rabu, 18 Desember 2019.

Menurut Presiden, kondisi geografis ibu kota negara baru yang menantang tersebut juga akan dipermudah dengan pembangunan akses jalan tol yang menghubungkan kota-kota di sekitarnya.

"Sepaku dengan Balikpapan dekat sekali. Kemarin muter sampai dua setengah jam itu karena memang muter. Tapi kalau nanti tolnya dilangsungkan itu paling 30 menit sampai," imbuhnya.

Lokasi yang kemarin ditinjau Presiden Jokowi juga dekat dan menghadap sebuah teluk. Menurut Presiden, kondisi tersebut juga akan mempercantik kawasan ibu kota negara nantinya. 

Presiden menegaskan bahwa kawasan ibu kota negara merupakan kawasan hutan tanaman industri (HTI) yang akan dihijaukan kembali. Untuk itu, secara khusus Presiden telah memerintahkan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar untuk membuat kebun bibit (nursery) 

"Saya sudah perintahkan ke Menteri Kehutanan untuk dibuatkan kebun bibit, dibuatkan nursery yang kurang lebih 100 hektare yang mungkin akan memuat jutaan bibit di situ. Sehingga kawasan itu akan menjadi sebuah kawasan yang sangat hijau dan penuh dengan oksigen. Tidak ada polusi, enggak ada limbah, yang banyak orang berjalan kaki, naik sepeda, naik transportasi umum, yang bebas emisi. Yang ada adalah mobil-mobil listrik yang juga zero emission," paparnya.

Sementara itu, untuk lini masa pembangunan ibu kota negara, Presiden menjelaskan bahwa pemerintah akan segera membentuk Badan Otorita Ibu Kota paling lambat awal Januari 2020.

Halaman:

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X