BALIKPAPAN- Kejadian kurang mengenakkan terjadi pada empat wartawan Balikpapan yang sedang bertugas melakukan peliputan di Polsek Balikpapan Timur.
Aksi arogansi ini dilakukan oknum polisi bernama P. Ginting, yang sehari-hari bertugas di Polsek Balikpapan Timur, Rabu (11/12) siang.
Empat wartawan tersebut yakni dari Balikpapan TV, Balikpapan Pos, Kaltim Post, dan PROKAL.co (media online Kaltim Post Group).
Rahadian dari Balikpapan Tv dan Riani dari PROKAL.co menceritakan kronologi aksi arogan oknum polisi di Polsek Balikpapan Timur itu.
Awalnya, empat media ini bermaksud mengonfirmasi isu penculikan anak yang terjadi di Batakan, Balikpapan Timur. Isu ini ramai di grup Whatsapp dan medsos serta meresahkan warga Balikpapan.
"Pertama datang, kami sampaikan ke bapak polisi di bagian depan bahwa kami mau melakukan liputan soal isu penculikan di wilayah Balikpapan Timur. Pak polisi yang kami mintai izin menerima kami dengan baik. Mempersilakan kamu duduk-duduk dulu karena pak Wakapolsek Balikpapan Timur mau salat Dzuhur," kata Riani.
Tak berapa lama, Wakapolsek Balikpapan Timur AKP M Purwoko keluar ruangan dan menghampiri empat wartawan tersebut dan menyapa. Setelah mengetahui tujuan liputan, Purwoko menyampaikan untuk menunggu sebentar karena ia harus mendiskusikan dan berkoordinasi pernyataan dari beberapa pihak agar tidak terjadi kesalahan dalam penyampaian informasi.
"Pak Wakapolsek krmudian masuk sebentar ke dalam ruangan. Selang beberapa lama, ia kembali ke luar menghampiri kami yang masih duduk-duduk di luar untuk mengajak kami masuk menunggu di ruangannya," katanya.
Namun para wartawan hanya mengiyakan dan masih ingin duduk diluar karena merasa sungkan. Akhirnya Wakapolsek Balikpapan Barat kembali masuk dan menyampaikan akan segera menyelesaikan bahan yang diperlukan para wartawan.
Mulai dirasa lama, Riani dari Prokal.co berniat untuk mengkonfirmasi apakah kegiatan tersebut masih lama atau tidak karena ia ingin istirahat makan siang bersama rekannya Oktavia dari Kaltim Pos.
Namun karena tidak enak hati ia pun mengajak salah satu rekan yang lain untuk bersama-sama melakukan konfirmasi, dan saat itu di sanggupi oleh Rahadilan dari BTV. Setelah itu bersama-sama masuk kedalam untuk menemui Wakapolsek Balikpapan Barat.
Tetapi entah sejak kapan, tanpa disadari salah satu oknum polisi bername tag P. Ginting (yang tidak diketahui sejak kapan berada di situ) mengikuti dua wartawan tersebut dan menanyakan maksud tujuannya. Padahal sedari awal sudah dijelaskan bahwa mereka wartawan yang akan meliput terkait iau penculikan di daerah Batakan.
Awalnya ia menyuruh mereka menunggu dan menggiringnya keluar. Akhirnya dua wartawan tersebut keluar. Namun karena niat awal memang hanya ingin menanyakan apakah masih lama atau tidaknya, dua wartawan ini kembali masuk.
Kali ini mereka mengetuk pintu Wakapolsek dan membukanya untuk memastikan keberadaan beliau. Rahadian yang berada didepan langsung masuk karena berpikir bahwa Wakapolsek kemungkinan berada di sisi kiri ruangan yang memang tidak terlihat dari pintu. Sontak oknum polisi tersebut juga ikut masuk dan kembali menggiring dua wartawan tersebut keluar dan marah-marah kepada dua wartawan tersebut.