BALIKPAPAN – Pembangunan Tol Balikpapan – Samarinda (Balsam) tepatnya di segmen V Kilometer 13 – Manggar ternyata memberikan dampak pada sejumlah warga. Kabarnya ada 30 KK yang berada di Perumahan Panji RT 63 Kelurahan Manggar kena imbas proyek pembangunan jalan tol pertama di Kalimantan itu.
Pengerjaan tol ini diduga menjadi penyebab kerusakan pada puluhan rumah warga. Bahkan sejak proyek pembangunan tol ini berjalan, wilayah permukiman tersebut kerap dilanda banjir lumpur. Hal ini menjadi perhatian anggota DPRD Balikpapan Dapil Balikpapan Timur Nurhadi Saputra.
Pria yang duduk di komisi II DPRD Balikpapan ini bercerita, awalnya justru mengetahui permasalahan warga ini dari media sosial. Lalu untuk memastikan kebenaraannya, Nurhadi menyempatkan diri berkunjung alias sidak ke lokasi beberapa waktu lalu.
Berdasarkan hasil sidak, dia mendengar berbagai keluhan dan permintaan warga. Di mana, warga meminta agar secepatnya ada solusi dari permasalahan yang terjadi di permukiman. “Mereka semakin cemas bagaimana kelanjutannya masalah ini. Saya lihat ada sekitar 30 warga yang tanda tangan di surat,” ucapnya.
Nurhadi menjelaskan, surat itu akan menjadi bukti pengaduan masyarakat untuk masuk ke DPRD Balikpapan. Dia sudah memberikan pengertian kepada warga bahwa dengan surat ini nantinya wakil rakyat akan berupaya mencari jalan keluar. “Saya minta kepada mereka untuk mengadu kepada Ketua DPRD Balikpapan,” tuturnya.
Nantinya unsur pimpinan DPRD Balikpapan akan memberikan disposisi kepada komisi mana yang bisa menindaklanjut permasalahan itu.
“Saya juga sudah diskusi, bahwa dari komisi III sudah siap untuk menindak dan secepatnya ke lapangan. Terutama saat disposisi sudah turun,” pungkasnya. (din/pro/one)
