Diduga Hadiah Tak Sesuai, Atlet Disabilitas Tuna Rungu Laporkan NPC Balikpapan ke Polisi

- Selasa, 26 November 2019 | 19:09 WIB
Jumlah hadiah di papan hadiah diduga berbeda dengan yang diserahkan ke pemenang.
Jumlah hadiah di papan hadiah diduga berbeda dengan yang diserahkan ke pemenang.

BALIKPAPAN Anak-anak Disabilitas Tuli (Tuna Rungu) Sekolah Luar Biasa (SLB) mendatangi kantor Polres Balikpapan, Senin (25/11).

Mereka membuat pengaduan tentang adanya kejanggalan penyerahan dana lomba cabang olahraga bulu tangkis yang didiselenggarakan National Paralympic Committee of Indonesia (NPC) Balikpapan, beberapa waktu lalu.

Hadiah yang diberikan tidak sesuai dengan jumlah yang tertera di papan hadiah. 

Mereka yang merasa dirugikan adalah Ryan (18), irfan (18), dan Dinda (19). Saat ditemui mereka tidak sendiri melapor melainkan mendapat pendampingan langsung dari Ketua GERKATIN (Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia) Fitriansyah, keluarga, Kepala Sekolah SLB Dharma Kencana, dan seorang Juru Bahasa Isyarat.

Fitriansyah selaku ketua organisasi yang telah mendapatkan kuasa dari orangtua anak-anak SLB tersebut melaporkan adanya pengolahan dana dalam perlombaan tersebut.

Ia mengaku geram usai mendapat laporan terkait anggotanya yang mendapatkan hadiah tidak sesuai dengan yang tercantum di papan penghargaan.

"Saya disini membantu proses pelaporan. Ya, sebelumnya anak-anak ini sudah melaporkan dan menceritakan kejadian ini. Dan saya mengecam keras hal tersebut," ujar Fitriansyah melalui Juru Bahasanya.

Ia merasa bahwa dengan adanya kejadian ini, artinya masih banyak pihak yang mendiskriminasi Disabilitas Tuli. Terlebih perlombaan yang selama ini diadakan tidak pernah menyediakan akses juru bahasa sehingga kejadian ini terjadi bahkan secara berulang.

Dinda selaku juara 1 beregu putri, mengaku banyak hal yang janggal selama menjelang perlombaan. Ia dikirimi surat pernyataan mengikuti lomba melalui aplikasi pesan Whatsapp, dan diminta oleh pengirim untuk balas mengirimi pesan bentuk tanda tangannya.

Di hari perlombaan pun setelah selesai berlomba dan dinyatakan sebagai juara 1 bersama Ryan dan Irfan, papan hadiah yang mereka gunakan untuk berfoto diambil kembali oleh pihak panitia penyelenggara tanpa memberitahu alasannya.

Bahkan Dinda mengaku kaget hadiah yang diberikan tidak sesuai dengan yang tercantum. Dipapan penghargaan disitu tertera Rp. 2.500.000,- untuk peraih juara pertama, tetap yang diberikan hanya dua ratus ribu rupiah.

Saat dikonfirmasi Balikpapan Pos (group media PROKAL.co) melalui telepon, Ketua NPC Balikpapan, Suharyanto, membantah jika dianggap ada kecurangan dalam pembagian hadiah. Suharyanto mengatakan bahwa lomba yang diadakan tersebut hanyalah event biasa. "Sebelumnya kami sudah memberitahukan kepada anak-anak dan para orang tua mengenai perlombaan yang mereka adakan," katanya. 

Dalam pemberitahuan itu, lanjut Suharyanto, menyebutkan bahwa hadiah yang tercantum dalam papan hadiah tersebut hanyalah sebuah simbolis saja.

Tujuannya untuk laporan dan uangnya juga dibagikan kepada anak-anak yang kalah. Sebab, event tersebut mengutamakan kebersamaan. "Event ini juga diadakan sebagai latihan untuk anak-anak dan moment silahturahmi," terang Suharyanto. 

Halaman:

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pengedar Kabur, Orang Suruhan Diringkus

Rabu, 17 April 2024 | 09:34 WIB

Sepeda Motor Dikembalikan Sindikat Penipu

Senin, 15 April 2024 | 15:15 WIB
X