BALIKPAPAN - Timnas Pelajar Indonesia mengakhiri Asian School Football Championship (ASFC U-18) dengan merebut tempat ketiga.
Pada partai perebutan tempat ketiga kemarin (23/11) siang, skuat arahan Bambang Warsito menang adu penalti melawan Korea Selatan 3-5 (1-1).
Pada pertandingan di Stadion Batakan kemarin, Indonesia sempat unggul lebih dulu lewat gol Supriadi pada menit 18. Namun Korsel membalas lewat Kim Gang Bin pada menit 41.
Kedudukan sama kuat membuat pertandingan akhirnya dilanjutkan ke babak adu penalti.
Pelatih Indonesia Bambang Warsito mengaku bangga dengan perjuangan yang ditunjukkan anak asuhnya. Padahal, dikatakan dia pemain tidak dalam kondisi terbaik.
“Kami minim waktu istirahat, pukul 03.00 Wita kami baru sampai hotel dan istirahat. Pemain bahkan tak sempat sarapan, sebagai ganti mereka hanya makan pisang dan roti,” kata Bambang.
Tak dalam kondisi terbaik, Bambang menyebut hanya berusaha mengangkat motivasi pemain. Apalagi, secara permainan anak asuhnya dinilai suda menyatu. Hahya saja dia tak ingin Indonesia kembali malu setelah kalah melawan Malaysia pada semifinal.
“Saya tekankan kepada pemain bahwa ini adalah soal harga diri bangsa. Alhamdulillah mereka merespon bagus,” ungkap dia.
Selepas turnamen ini, skuat Timnas Pelajar akan langsung dibubarkan. Namun, enam sampai tujuh pemain disebut Bambang masih punya peluang tampil pada ASFC U-18 di Thailand tahun depan. Salah satunya adalah Ahmad Attalah Araihan.
“Persiapan harus lebih bagus karena kita akan bermain di kandang Thailand yang notabene sepak bolanya lebih maju,” kata dia. (alf/pro/one)
