BALIKPAPAN- Event Organizer (EO) atau penyelenggara event perayaan ulang tahun ke-5 komunitas Swaggy Waacky Dance Crew (SWDC) di atrium Pentacity, menyampaikan permohonan maaf kepada publik Balikpapan.
Ia meminta maaf karena telah membuat acara yang mengundang kontroversi warga Balikpapan.
Penyampaian permohonan maaf ini dilakukan bersama manajemen Pentacity Shopping Venue, Rabu (13/11).
"Saya memohon maaf kepada seluruh pihak atas kegiatan tersebut. Event itu sempat menjadi perbincangan karwna dianggap mengandung unsur LGBT. Kami memohon maaf," ujar Ketua Pelaksana Ulang Tahun ke-5 SWDC, Nasrullah.
Dia mengatakan, tak ada unsur kesengajaan membuat event dance kontroversi ini.
Event tersebut murni sebagai perayaan ulang tahun ke-5 komunitas SWDC yang didirikan oleh Nasrullah. Acara tersebut dirayakan dengan menampilkan dancer-dancer di Balikpapan dan luar Balikpapan.
Saat pelaksanaan acara, rupanya ada salah satu peserta dari luar Balikpapan tampil mengenakan kostum dan bergaya seperti perempuan.
"Ini kesalahan kami. Kami meminta maaf. Kesalahan kami tak menanyakan dan mengonfirmasi kostum apa yang dikenakan saat tampil. Kami akui. Sekali lagi kami minta maaf jika perbuatan yang membuat warga tak senang," kata Nasrullah.
Dalam pembuatan event dance, dia juga mengatakan belum cukup berpengalaman.
Gelaran itu diakuinya barulah yang pertama. "Momennya karena bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-5 komunitas SWDC. Itu saja. Kami akan benahi dan sungguh-sungguh mengikuti aturan yang ada," kata pria berambut pirang ini.
Sementara itu, pihak manajemen Pentacity Shopping Venue, sebagai mal yang tempatnya digunakan event tersebut, turut menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga Balikpapan, lembaga pemerintah, hingga organisasi masyarakat Islam.
Sebagai pemilik venue yang sering digunakan berbagai perusahaan dan lainnya, pihak Pentacity berjanji akan lebih selektif dan hati-hati agar kejadian ini tak terulang kembali. Ia akan memperketat koordinasi dengan pihak penyelenggara event.
"Kami juga memohon maaf atas terjadinya kegiatan tersebut di venue atrium kami. Kami akan lebih selektif dan lebih hati-hati lagi jika ada gelaran seperti ini," ujar Deputi General Manager Pentacity Meivy Mergan didampingi Legal Pentacity Balikpapan Andy Kusuma.
Meivy menambahkan, pihaknya tentu juga akan komitmen untuk menolak event-event yang mengarah atau ada unsur LGBT. "Kami akan jaga dan komitmen dengan hal ini," kata Meivy. (rin/pro/one)
