TEGAAS..! Ormas Islam Minta Pentacity dan EO Penyelenggara Tanggung Jawab dan Minta Maaf

- Rabu, 13 November 2019 | 23:40 WIB

BALIKPAPAM - Sejumlah massa dari ormas Islam yakni Banser, NU dan GP Ansor mendatangi kantor DPRD Kota Balikpapan, Rabu (12/11).

Mereka meminta tanggung jawab dan penyelesaian kasus dugaan kampanye komunitas LGBT yang mengadakan kontes tari K-pop yang berlangsung di Pentacity Shopping Mall Balikpapan pada Sabtu (9/11).

Mereka menuntut kejelasan maksud dan tujuan acara tersebut diadakan oleh EO dan meminta tindakan tegas dalam kasus ini.

Dalam pertemuan ini sempat terjadi perdebatan kecil di pembukaan diskusi. Pihak EO yang ingin ditemui belum juga tiba. Alasannya, pihak EO belum mendapatkan surat dari undangan. Padahal surat tersebut dikirimkan langsung oleh DPRD Balikpapan.

"Kami tidak akan memulai perbincangan ini, karena penyelenggara acara belum tiba. Kami butuh penjelasan langsung dari dia," tegas Sekretaris GP Ansor Balikpapan Irwan. 

Diskusi tetap dilanjutkan dengan beberapa pendapat dari ormas islam dan petinggi DPRD yang menyayangkan adanya kelalaian dari pihak Pentacity yang tidak menyadari adanya kegiatan tersebut berjalan di mall mereka.

"Kami menginginkan adanya pertanggungjawaban dari pihak event organizer yang melaksanakan kegiatan tersebut karena sudah meresahkan masyarakat," ujar anggota lainnya menambahkan.

Sementara Kasat Intel Polresta Balikpapan AKP Sarbini menjelaskan pihaknya telah berkomunikasi langsung dengan EO yang bersangkutan. EO tersebut saat ini telah dikenai wajib lapor terkait pelanggaran yang dilakukannya.

Bahkan dalam diskusi hari ini pihak pemkot yang diwakili oleh Asisten I Setda Kota Balikpapan Saiful Bahri mengakui bahwa pihaknya kecolongan dengan adanya pelaksaan kegiatan tersebut.

"Kami akui ini kecolongan. Ini akan menjadi perhatian kita bersama agar kedepan tidak akan terulang lagi kejadian serupa," ujarnya.

Di sela-sela diskusi, dari ormas islam menunjukkan bukti yang mereka dapat mengenai acara tersebut,yang mana dari beberapa video yang ditampilkan memperlihatkan kumpulan lelaki remaja yang mengenakan pakaian wanita menari ala K-pop dengan santainya.

"Bisa dilihat bagaimana videonya. Bahkan acara ini sebenarnya tidak hanya di lakukan di Pentacity saja tetapi di semua mall Balikpapan," jelas yang lainnya.

Dari kejadian ini seluruh pihak terkait yang berada di dalam ruang rapat tersebut meminta kepada pihak Pentacity dan EO melakukan press Clconference di depan seluruh awak media untuk menyampaikan permintaan maaf mereka karena acara tersebut yang sudah meresahkan warga Balikpapan. (rin/pro/one) 

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X