BALIKPAPAN- Masih ingat kasus orangtua sekaligus tersangka dalam pembekapan dan pembunuhan bayi baru lahir beberapa waktu lalu akglhirnya dinikahkan. Prosesi akad nikah berlangsung di Kantor Urusan Agama (KUA) Balikpapan Utara, Kamis (7/11) pukul 10.00 Wita.
Pernikahan ini dihadiri oleh pihak keluarga APW (22) dan OS (23) dengan didampingi oleh beberapa pihak Kepolisian dari Polsek Balikpapan Utara dan kuasa hukum Yohanes Maroko, S.H, CIL.
Terlihat di ruangan yang cukup sempit, pihak keluarga yang datang lebih didominasi oleh mempelai pria sedangkan mempelai wanita hanya di wakilkan oleh sang paman.
Walau begitu, terpancar dari wajah kedua mempelai terlihat bahagia dan merasa lega dengan diadakannya pernikahan ini. Mereka menunduk sambil menunjukkan raut wajah malu-malu.
Prosesi ijab qabul di bantu oleh salah satu penghulu, Ahmadi yang bertugas pagi itu berjalan lancar dan penuh haru.
Usai pernikahan tersebut kedua tersangka kembali di bawa ke kantor Polsek Balikpapan Utara.
Yang langsung diarahkan menuju ruangan Riksa III untuk melepas perlengkapan pernikahan tadi sambil sedikit berbincang dengan pihak keluarga.
Namun, ada hal yang cukup lucu dari percakapan tersebut. Kedua mempelai sempat mendapat godaan dari orang-orang yang berada di ruangan dan ditanyai mengenai malam pertama mereka apakah ingin di ruangan tersebut.
"Terserah saja pak, saya hanya mengikuti peraturan yang berlaku," ujar OS yang menjawab dengan tersipu malu di ikuti dengan cengiran mempelai wanita.
Sebelumnya, warga Sumber Rejo Balikpapan Utara sempat dihebohkan dengan penemuan jasad bayi baru lahir di sebuah kost-kostan beberapa waktu lalu karena dibekap oleh ibu kandungnya. (rin/pro/one)
