Songsong IKN, Pelabuhan Tug Boat Dialihfungsi Jadi Pelabuhan Umum

- Kamis, 24 Oktober 2019 | 10:58 WIB
INFRASTRUKTUR: Wali Kota Syaharie Jaang meninjau pembangunan pelabuhan tugboat, dua hari lalu.
INFRASTRUKTUR: Wali Kota Syaharie Jaang meninjau pembangunan pelabuhan tugboat, dua hari lalu.

SAMARINDA – Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang meninjau pelabuhan khusus tug boat yang rencananya diubah menjadi pelabuhan umum, Selasa (22/10).  Untuk diketahui, pelabuhan ini adalah pelabuhan khusus, milik perusahaan.

Wali Kota Syaharie Jaang mengatakan, langkah yang diambil perusahaan sesuai niatan pemkot dalam merevisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Dia menerangkan bahwa Palaran akan menjadi kawasan industri.

Menurutnya, kawasan Palaran merupakan tempat yang seharusnya menjadi lokasi industri. Namun, dalam RTRW 2014, Palaran berubah menjadi kawasan pertanian. "Sekarang dalam revisi RTRW, kami akan kembalikan jadi kawasan industri," ungkapnya.

Untuk diketahui, peninjauan tersebut merupakan undangan dari perusahaan yang mengelola pelabuhan tersebut. Yakni, PT Sumber Cahaya ABC. Perusahaan tersebut akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam mengembangkan perekonomian di Kota Tepian.

Rencana pelabuhan khusus ini menjadi pelabuhan umum tak lepas dari bagian dari persiapan Pemkot Samarinda menyongsong pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kaltim. Posisi Samarinda diketahui sebagai kota penyangga IKN, sehingga harus berbenah. Termasuk dalam penyediaan sarana perdagangan untuk masyarakat.

Pelabuhan yang berstatus khusus dengan luas lahan 6 hektare tersebut akan dibangun dan dijadikan sebagai pelabuhan umum. Namun, pembangunannya bakal menyita waktu lama. Pasalnya, pihak perusahaan belum memiliki izin pembukaan pelabuhan umum.

Pelabuhan tersebut memungkinkan menjadi tempat persinggahan tugboat dari daerah lain. Lokasi pelabuhan tersebut berada di belakang kawasan pertambangan PT Energi Cahaya Industritama (ECI).

Sekkot Samarinda Sugeng Chairuddin menambahkan, dalam perencanaan pembuatan jalan akan dilakukan pemkot bersama pengusaha. Pihaknya bakal melakukan pendekatan secara masif dengan pihak perusahaan batu bara agar menghibahkan tanahnya untuk mendukung pemkot mengembangkan ekonomi Kota Tepian.

“Kalau bisa, tidak perlu ada pembebasan lahan lagi. Ini kan demi kelancaran distribusi juga," kata Sugeng.  Ia menegaskan, peran Pemkot Samarinda hanya mendukung dalam hal aksesibilitas. Dia berharap, PT ECI dapat memberikan lahan untuk mendukung pembangunan sarana tersebut.  (*/eza/kri/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X