Gerakan Tertib PKL, Wawali : Jangan Hanya Ide, Harus Direalisasikan

- Senin, 21 Oktober 2019 | 12:07 WIB
Wawali meminta program PKL tertib dilaksanakan. Bukan hanya menjadi program diatas kertas.
Wawali meminta program PKL tertib dilaksanakan. Bukan hanya menjadi program diatas kertas.

SAMARINDA. Wakil Walikota Samarinda M Barkati meresmikan Inovasi Pelaksanaan Proyek Perubahan, "GEMA CERITA" Gerakan Tertib PKL di Kecamatan Samarinda Kota, di Pelabuhan Tenggarong  Lapak PKL Buah seberang Masjid Raya Darussalam Jl Gajah Mada Samarinda, baru-baru ini dengan dihadiri Asisten III Ali Fitri Noor, Kadishub Ismansyah, Plh Asisten I Kabag Kesra dan instansi terkait lainnya, serta Forum PKL Kota Samarinda. 

Dalam arahannya Wawali menjelaskan kegiatan ini bisa menjadi ide bukan sebatas tulisan saja, tetapi harus diimplementasikan. “Saya juga terlahir dari dulu seorang PKL yang pernah jualan keliling. Oleh sebab itu, seorang PKL kalau diberi kesempatan pasti akan bisa. Sebenarnya teman-teman PKL ini sudah sadar dan ngerti akan aturan tentang pembinaan PKL di Kota Samarinda. Kita harapkan sebagai pelaku dalam pembangunan Kota Samarinda yang turut andil mensukseskan visi misi program Pemerintah karena aturan itu dibuat bertujuan untuk kepentingan pembangunan masyarakat semua supaya lebih tertib lagi,”  ucap Barkati.

Menurut Barkati sebenarnya PKL yang digusur itu kurang koordinasi saja juga tidak tertib. 

“Saya harap disini karena sudah ada forum yang nantinya menjembatani antara PKL dan Pemerintah Kota Samarinda. Apa yang diharapkan dari masing–masing pihak bisa tercapai bersama–sama karena pembangunan ini. Kita semua akan memulai dan saya ingin semua masyarakat mengakui bahwa Samarinda itu milik kita bersama meskipun tidak terlahir di Kota Tepian (pendatang, red), sehingga rasa memilikinya sangat tinggi," kata Barkati.

Menurutnya itu harus dimulai dari diri sendiri yang punya rasa memiliki, baik itu PKL dan lainnya.

"Kalau itu sudah tertanam akan bisa mempunyai rasa tanggung jawab. Mudah-mudahan dengan launching hari ini kita semua mendapat rahmat dari Allah SWT supaya bisa bersama–sama menuju pembangunan Kota Samarinda yang sinergis. Memang ini baru sebatas sosialisasi supaya PKL tidak kaget, nanti program Pemerintah Kota Samarinda tahun 2020 akan membangun Dermaga. Baru keberadaan PKL disini akan kita atur dan tata lebih rapi lagi," tegasnya.

Untuk para pedagang yang tidak taat aturan, Barkati mengatakan akan menindak tegas. Karena aturan harus diikuti, sehingga yang tidak baik menjadi lebih baik lagi. 

"Dimana-mana itu yang namanya ribut-ribut tidak enak didengarnya. Yang kita harapkan adalah saling koordinasi, mengikuti aturan yang ada. Pemerintah itu tidak mungkin membuat program yang menyengsarakan masyarakatnya seperti PKL ini. Kalau ingin berkomunikasi dialog dengan masalah ini saya siap 24 jam untuk PKL dan menerima aspirasi masyarakat. Karena saya itu Wakil Walikota hanya sebatas jabatan di kantor saja, kalau sudah di rumah, ya menjadi warga biasa,” beber Barkati.

Sementara itu Camat Samarinda Kota Anis Siswantini mengatakan keberadaan PKL di sini tepat bersebrangan dengan Masjid Raya Darussalam yang merupakan salah satu ikon wisata religi Kota Samarinda juga kurang rapi, sehingga dengan keberadan para PKL ini tak sampai para wisatawan mempunyai kesan bahwa Samarinda itu kumuh. 

“Bagaimanapun PKL disini kalau dibilang salah ya salah karena melanggar aturan tadi. Tetapi karena bapak Walikota kita Syaharie Jaang yang berhati mulia tidak ada penggusuran, tetapi jangan disalahgunakan. Kita harus bisa ucapan terima kasih supaya wilayah ini tidak terlihat kumuh nyaman, aman dan tentram. Syukur-syukur kedepannya kalau bisa menjadi destinasi wisata baru,” pungkas Anis. (kmf5)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X