BALIKPAPANGL- Deputi Direksi Wilayah BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Kaltimtengseltara Irfan Humaidi beserta jajarannya melakukan media visit ke Gedung Biru Kaltim Post Group (GBK), Jumat (18/10).
Rombongan tamu disambut Pimpinan Redaksi Kaltim Post Faroq Zamzami didampingi Manajer Iklan Group Tritya Sidharta, Manajer Pemasaran Balikpapan Nur Rahman Saeroni dan Redpel Romdani.
Dalam pertemuan sekaligus perkenalan itu, Irfan Humaidi menyampaikan media visit kemarin sebagai ajang silaturahmi antara BPJS Kesehatan dengan media di Kota Balikpapan.
"Kaltim Post Group merupakan salah satu mitra kami dalam melakukan upaya pemberian informasi kepada masyarakat mengenai program JKN-KIS. Tentunya, dalam mempercepat penyebaran informasi diperlukan media massa yang bisa memberikan informasi yang cepat dan tepat bagi masyarakat" ujar Irfan.
Sebagai informasi, BPJS Kesehatan telah meraih WTM atau yang dulu dikenal sebagai WTP 5 kali berturut - turut. Dan juga skor good governance dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dengan skor 85,72 yang berada di level sangat baik.
"Di semester II, cakupan peserta sampai 31 Desember 2018 terhadap data Dukcapil sebesar 78,4 persen," kata Irfan dalam paparannya.
Sementara sampai dengan 30 September 2019, adapun perbandingan jumlah kepesertaan JKN - KIS yang telah terdaftar di Nasional mencapai 82,99 persen dengan pencapaian di wilayah Kaltimtengseltara sebesar 85,61 persen.
Sementara untuk di Kaltim sendiri, masyarakat yang telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS mencapai 92,35 persen, dan yang belum terdaftar sekitar 7,6 persen.
"Di Kaltimtengseltara, yang belum terdaftar sekitar 14,4 persen atau sebanyak 1.566.793 jiwa yang bersumber dari data agregat Ditjen Dukcapil Kemendagri Semester 1 tahun 2019. Sementara diprovinsi Kaltim 7,6% lagi untuk mendapatkan predikat UHC. Kami harap provinsi Kalimantan Timur bisa segera mendapatkan predikat UHC ini, menyusul provinsi-provinsi lainnya," ujar Irfan yang baru sebulan menjabat di Balikpapan.
Jika melihat besarnya manfaat dari adanya program ini bisa dilihat dari jumlah pemanfaatan layanannya, ditahun 2019 pemanfaatan layanan kesehatan rata-rata mencapai 27.873 per hari kalender atau bisa dikatakan selama berdirinya program ini jumlah pemanfaatan layanan telah mencapai 40,5 juta pemanfaatan.
Diinformasikan, guna menjawab kebutuhan peserta JKN - KIS apalagi di era digital ini. Dirinya mengajak kepada masyarakat untuk menggunakan aplikasi Mobile JKN. Pasalnya, terdapat 5 kemudahan dalam aplikasi tersebut.
Seperti kemudahan mendaftar dan mengubah data kepesertaan, mengetahui informasi data peserta dan keluarga dan mengetahui informasi tagihan dan pembayaran iuran.
Tak ketinggalan kemudahan mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan serta menyampaikan kemudahan pengaduan dan permintaan informasi seputar JKN - KIS.
"Melalui aplikasi yang dapat di download di google play dan apps store. Kemudahan Mobile JKN kini semua ada dalam genggaman," pungkasnya. (ami/adv/pro)
