Sejumlah pejabat dan dan para tokoh masyarakat Kabupaten Paser mengadakan silaturahmi dan komunikasi sosial, Kamis (17/10). Ini dalam rangka menjaga keamanan masyarakat wilayah Kabupaten Paser pasca kerusuhan yang terjadi di Kabupaten PPU kemarin.
Silaturahmi yang berlangsung di Rupatama Polres Paser, Jalan Jenderal Sudirman Kec. Tanah Grogot Kab. Paser dihadiri Dandim 0904/Tng Letkol Czi Widya Wijanarko, S.Sos., M.Tr. (Han), Kapolres Paser AKBP Roy Satya Putra, S.I.K., M.H., Wakil Bupati Paser H. Kaharuddin, S.E., Ketua Pengadilan Negeri Tanah Grogot Boedi Haryantho, S.H., para tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, FKUB serta sejumlah ormas.
Dihadapan para pejabat dan tokoh yang hadir dalam acara tersebut, Dandim 0904/Tng meminta kepada semua pihak agar secepat mungkin mengadakan rekonsiliasi antara pihak-pihak yang bertikai sehingga permasalahan yang ada tidak melebar ke konflik horinzontal yang menjurus ke arah SARA.
Menurut Dandim, kekuatan massa yang besar apabila tidak dapat dikendalikan akan berdampak terhadap kamtibmas di wilayah Kalimantan umumnya dan PPU serta Paser khususnya.
"Mari kita cari jalan keluar serta solusi terbaik bersama-sama, bagaimana kedepannya bisa menyatukan kembali hubungan baik antara masyarakat Kab. PPU dan masyarakat Kab. Paser." ujar Dandim.
Dengan penuh rasa hormat, Dandim meminta kepada semua masyarakat Kabupaten Paser agar tidak mudah terprovokasi dengan adanya insiden yang saat ini sudah terjadi. "Semua masyarakat Kabupaten Paser agar tenang dan bekerja kembali seperti biasa,“ pesan Dandim.
Sementara itu Kepala Penerangan Kodam VI/Mlw Kolonel Kav Dino Martino menyampaikan kepada pihak-pihak yang bertikai agar tidak ada dendam, serahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian.
"Masyarakat agar tetap tenang pasca kejadian kemarin, dan beraktifitas seperti biasa karena TNI POLRI menjamin keamanan dan keselamatan warga PPU dan Paser." ujar Kapendam. (pen/pro/one)
