BALIKPAPAN - Dua pelabuhan kapal, speed dan klotok, di Kampung Baru kembali normal pasca kericuhan warga yang terjadi di Penajam Paser Utara (PPU) , Rabu (16/10) siang.
Pantauan PROKAL.co (media online Kaltim Post Group) di pelabuhan speed dan klotok Kampung Baru pada Kamis (17/10) pukul 09.00 wita, aktivitas warga menggunakan jasa kapal tersebut sudah normal seperti hari biasa.
Bahkan sempat terjadi antrian penumpang selama beberapa menit di lokasi pelabuhan. Dua pelabuhan di Kampung Baru ini menjadi alat transportasi laut yang banyak digunakan warga.
Solihin, salah satu motoris, mengatakan, kondisi normal ini sudah terlihat Kamis (17/10) pagi pukul 06.00 wita. "Normal sudah kok. Kita bisa sudah ke sana tadi pagi," kata Solihin.
Sebelumnya, oelabuhan kapal klotok, speed, dan kapal feri di PPU sempay ditutup karena insiden kericuhan warga di kawasan pelabuhan PPU. Para motoris diminta tidak boleh berlabuh di dermaga PPU.
Kejadian tersebut menbuat jalur transportasi laut dari Penajam ke Balikpapan terganggu. "Kemarin sama polisi ndak ada yang dibolehin ke sana (Penajam) dari siang sampai malam jam 7-an. Dilarang merapat karena ada kejadian ricuh itu," katanya.
Meski aktivitas sudah berjalan seperti biasa, sejumlah personel dari kepolisian Polsek Balikpapan Barat terlihat berjaga-jaga di pelabuhan.
"Terkait kejadian di PPU kemarin, kami diperintahkan Kapolres Balikpapan untuk siaga dan berjaga di pelabuhan," ujar Kapolsek Balikpapan Barat, AKP Agung Nursapto.
Agung mengatakan, pihaknya bisa memastikan masyarakat sudah bisa menggunakan transportasi jalur laut kembali. Ia juga mengatakan jika saat ini kondisi di pelabuhan Balikpapan dan PPU sudah kembali normal. "Masyarakat tak perlu khawatir lagi, sudah bisa kami pastikan semua berjalan normal seperti biasa," kata Agung. (pro/one)
