KARANG ASAM. Malam Pengaunegarahan Destinasi Wisata kepada sektor pariwisawa di Samarinda berlangsung Rabu (9/10) malam lalu. Dalam acara ini turut hadir Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kaltim Tutuk Cahyono; Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang; Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim Sri Wahyuni; dan Kepala Dispar Kota Samarinda I Gusti Ayu Sulistiani.
Dalam sambutannya, Tutuk Cahyono mengatakan, potensi wisata di Samarinda dan Kaltim sangat besar untuk meningkatkan perekonomian daerah. Karena semua potensi yang ada sudah lebih dari cukup untuk meraih pendapatan asli daerah (PAD) yang besar.
“Samarinda, khususnya Kaltim itu sangat kaya. Semenjak saya berada di Balikpapan, dulu sampai sekarang menjabat sebagai kepala perwakilan semua hal ini sudah ada dalam benak saya. Kaltim itu punya modal sangat besar. Hanya saja pengembangannya yang perlu ditingkatkan. Sehingga ini bisa berdampak besar bagi masyarakat dalam perumbuhan ekonomi,” ujar Tutuk.
Selain itu, Tutuk juga menjelaskan bahwa sumber ini bisa mengalahkan PAD yang berasal dari sektor lainnya. Bahkan dampaknya langsung diterima oleh masyarakat secara langsung. Mulai dari kelas bawah sampai atas.
“Modal paling besar Kaltim itu keberagaman. Kita itu berbeda suku semua tapi Kaltim ini akan tetap kondusif. Itu yang harus dijaga dengan baik. Modal awal pembangunan sektor pariwisata ini, yah dari situ,” ucapnya.
Sementara itu, Syaharie Jaang yang juga hadir dalam agenda ini berucap kepada wartawan bahwa Pemkot Samarinda pada 2020 mendatang sudah menyiapkan dana yang cukup besar. Dana ini dikhususkan untuk mempercantik Samarinda sebagai tempat yang nyaman bagi masyarakat.
“Tahun depan sudah saya siapkan. Kalau besarannya masih belum hafal. Cuma anggaran yang ada jauh lebih besar dari tahun ini. Saya sudah bertekad bahwa Samarinda ini memang harus berbenah. Potensi ini harus terus kami maksimalkan,” jelasnya.
Ketua Panitia Pelaksana, Agnes Gering Belawing menambahkan, agenda ini sengaja digelar untuk mengejar dan memotivasi penggiat usaha pariwisata untuk berinovasi dalam mengembangkan usahanya.
“Ada 17 Destinasi wisata yang hadir pada malam ini. Semua kami berikan penghargaan. Dan yang membanggakan semuanya, sudah bisa meningkatkan kualitas sebesar 10 persen dalam kurun waktu satu bulan ini,” kata Kabid Pengembangan Destinasi dan Usaha di Dispar Samarinda ini.
Agnes mengatakan, saat ini ada 32 destinasi wisata di Samarinda yang tercatat di Dispar Samarinda. Artinya dari 17 yang hadir malam itu, masih ada 15 destinasi yang belum masuk nominasi. Dirinya berharap semua destinasi bisa terus terasah dan mengembangkan potensinya. Sehingga PAD dan juga perekonomian di Samarinda semakin berkembang. (rm-1/nha)
