BALIKPAPAN - Berada di perbatasan kota, Balikpapan Timur masih membutuhkan sejumlah perhatian dan penanganan dari Pemkot Balikpapan.
Anggota DPRD Balikpapan Nurhadi Saputra menuturkan akan berusaha menyuarakan pembangunan di area timur tersebut. Terutama dalam pelebaran Jalan Mulawarman.
"Di sana masalahnya kompleks, jangan sampai mereka merasa seperti kecamatan yang dianggap anak tiri," katanya. Walau secara geografis, lokasinya jauh dan jumlah penduduk paling sedikit dibanding kecamatan lain di Kota Minyak.
Namun bukan berarti Balikpapan Timur mendapat perlakuan yang berbeda. Menurutnya sudah waktu bagi Pemkot Balikpapan melakukan pelebaran jalan untuk Jalan Mulawarman. Mengingat kebutuhannya sudah mendesak.
"Jalan Mulawarman ini jalan terpanjang kedua setelah Jalan Soekarno Hatta, tapi sampai sekarang belum ada pembenahan," ungkapnya. Padahal hanya butuh pelebaran karena mobilitas di sana sudah tinggi.
Nurhadi menyebutkan setidaknya ada 80-an perusahaan yang berlokasi di timur. "Dengan ukuran armada angkutan yang besar, memakan jalan. Jadi membahayakan pengguna jalan," imbuhnya.
Kondisi itu sudah jadi makanan sehari-hari terutama peak hour. Belum lagi tak ada jalan alternatif membuat warga cukup sulit. Satu-satunya jalan hanya menggunakan Jalan Mulawarman. "Saat ini hanya ada satu jalur. Jadi butuh pelebaran paling tidak ada jua jalur seperti di jalan daerah kota," tuturnya.
Dia menambahkan, berbeda dengan kondisi di wilayah kota. Ketika jalan berlubang sedikit saja langsung mendapat perbaikan. Bahkan aspal dilakukan terus menerus hingga terlihat berlapis.
Sementara Jalan Mulawarman tidak mendapat perbaikan terutama pelebaran itu. "Statusnya jalan provinsi menghubungkan dengan Kutai Kartanegara. Ada Stadion Batakan dan pintu tol Manggar, bayangkan semakin besar kepadatan jalan," bebernya. (din/pro/one)
