BALIKPAPAN– Sejumlah suporter Balistik Balikpapan mendatangi Polres Balikpapan untuk melakukan pelaporan terhadap beberapa pemain Martapura yang diduga telah mengeroyok suporter Balistik di depan Hotel Zurich pada Kamis (3/10) malam.
Chris Armando Sinaga (21) salah satunya yang telah melaporkan empat pemain Martapura ke Polres Balikpapan yakni Erwin, Rachel, Yogi dan Janneth. Keempatnya dilaporkan karena telah memukuli dirinya yang saat itu sedang melintas dan melihat keributan yang sedang terjadi didepan Hotel Zurich.
“Saya dikeroyokin, yang saya tahu empat pemain itu,” ujar Armando Sinaga, Kamis (3/10).
Chris mengaku telah mendapatkan pukulan diwajah, punggung, tangan dan kakinya. Bahkan kendaraanya pun tak luput dari amukan para pemain Martapura FC tersebut.
“Ini muka sakit dipukul sampe kaki juga. Motor temen saya juga di injak-injaknya,” jelasnya. Usai membuat laporan tersebut, Chris Armando bergegas melakukan visum yang akan disertakan bersama laporan di SPK Polres Balikpapan.
Selain Chris Armando Sinaga, masih ada beberpa suporter lain yang tengah melapor atas kejadian pengeroyokan di depan Hotel Zurich tersebut.
Menanggapi hal ini, Ketua Balistik Balikpapan Hendrik Dalbo mengatakan, dirinya sangat menyayangkan terjadinya insiden tersebut. Dan dirinya sangat mendukung anggotanya melaporkan para pemain Martapura tersebut atas perbuatannya.
“Sayang sekali pemain professional seperti itu melakukan perbuatan pengeroyokan terhadap suporter. Kita dukung anggota yang mendapat pukulan dari para pemain Martapura,” jelasnya.
Terpisah Kanit SPK Polres Balikpapan Aiptu Sudirman menjelaskan, jika hingga pukul 00.00 Wita pihaknya telah mendapatkan tiga laporan atas kejadian keributan yang terjadi usai laga Persiab Balikpapan berhadapan dengan Martapura FC.
“Sudah ada tiga LP. Satu dari stadion Batakan, duanya dari keributan di depan Hotel Zurich,” jelasnya.
Hingga berita ini dimuat, masih tampak puluhan Balistik berdiri dan menunggu rekan-rekannya diperiksa dan melakukan visum. (pro/one)
