Oknum Suporter Persiba dan Pemain Martapura FC Ribut di Depan Hotel

- Jumat, 4 Oktober 2019 | 01:43 WIB

BALIKPAPAN- Keributan yang terjadi di laga Persiba Balikpapan melawan Martapura FC Kamis (3/10) malam berbuntut panjang hingga ke luar Stadion Batakan.

Penonton yang geram dengan permainan pemain Martapura FC dan aksi provokasi yang dilakukan beberapa pemain, membuat suporter Persiba meluruk ke tempat meningap Martapura FC di Hotel Zurich Balikpapan. 

Keributan antara oknum suporter Persiba dengan para pemain Martapura pun tak terelakkan. 

Iwan, salah satu saksi, mengatakan, para suporter tersebut mengikuti bus yang ditumpangi pemain Martapura FC hingga ke depan Hotel Zurich.

Saat turun dari bus, pendukung Persiba yang sudah dibuat geram sejak di dalam Stadion Batakan kemudian turun menghampiri pemain. "Dari situ langsung ribut.

Ada yang bepukulan. Pemain Martapura dan oknum suporter saling pukul. Ada beberapa oknum yang ditarik dan dipukul rame-rame sama pemain. Ricuh suasananya," kata Iwan.

Petugas kepolisian yang sudah mengawal sejak dari Stadion Batakan kemudian melerai.

Seluruh pemain dan official tim diminta masuk ke hotel. Beberapa petugas polisi lainnya terus berjaga di depan hotel hingga pukul 01.00 wita.

Atas insiden ini, beberapa oknum suporter ini mengalami luka lebam. Bahkan, salah satu warga yang berhenti dan melihat kejadian itu kena sasaran. Video insiden ini banyak menyebar di media sosial lokal Balikpapan.

Tak terima atas pemukulan ini, beberapa suporter melaporkan kejadian ini ke Polres Balikpapan. Puluhan suporter lainnya berdatanyan memenuhi halaman Polres untuk mengawal insiden tersebut.

Buntut keributan ini memang sudah terasa saat di dalam lapangan. Penonton mengaku geram karena melihat pemain Martapura FC yang cenderung kasar kepada pemain Persiba.

Kiper Martapura FC juga sempat memprovokasi penonton di belakang gawangnya dan sempat menendang papan sponsor di tepi lapangan. Tindakan itu kemudian dibalas lemparan botol oleh penonton ke dalam lapangan.

Puncak kekesalan penonton terjadi saat tahu salah satu panitia penyelenggara bernama Tagor dipukul oleh official tim Martapura FC. Saat divisum di rumah sakit polisi, Tagor mengalami pendarahan di hidung dan memar di bagian wajah lainnya.

Kasus ini kini tengah diproses kepolisian. (pro/one) 

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X