BALIKPAPAN-Yakult Indonesia Persada terus mengembangkan sayapnya di Balikpapan. Salah satu langkahnya adalah memindah kantor cabang. Ke lokasi yang lebih representatif. Dan lebih besar dari kantor sebelumnya.
Perpindahan kantor cabang dari Jalan Syarifuddin Yoes ke Jalan Mulawarman, Manggar, sudah dilakukan 1 Juli lalu. Namun baru diresmikan 3 Oktober ini.
Peresmian pindah kantor itu ditandai dengan pemotongan tumpeng. Dilakukan oleh Senior Direktur PT Yakult Indonesia Persada Antonius Nababan.
Tumpeng lantas diserahkan kepada Pimpinan Cabang Balikpapan Yuyun Durahman. Dilanjutkan ramah tamah dan diskusi manajemen Yakult bersama undangan.
Para undangan antusias ingin mengetahui lebih dalam seputar minuman susu fermentasi dari Jepang itu. Seperti Lurah Manggar Nursiah yang menanyakan kapan baiknya minum Yakult. Berapa banyak yang harus dikonsumsi.
Dia mengaku pengonsumsi rutin. Anton menjawab, tidak ada ketentuan waktu yang pas, namun direkomendasikan setelah makan. Begitu juga dengan jumlah. Satu botol baik. Sebanyak-banyaknya pun tak masalah.
Anton dalam sambutannya mengatakan, Yakult Cabang Balikpapan ini tak hanya mengcover kebutuhan di Kota Beriman.
Cabang ini bahkan menjangkau hingga Penajam Paser Utara (PPU) hingga Paser. Seperti di Tanah Grogot, Batu Kajang, hingga Muara Komam. Dengan sebaran sudah mencapai 2.100 toko.
Dia menambahkan, Yakult saat ini sudah tersebar di 40 negara di dunia. Dengan peminum harian rata-rata 40 juta orang.
Kata dia, tiap peresmian kantor cabang di daerah-daerah di Indonesia, pihaknya memang diisi dengan selamatan. Bercengkerama dengan warga sekitar kantor.
Seperti yang dilakukan di Balikpapan. Mengundang camat, kapolsek, danramil, lurah, ketua RT, hingga tokoh masyarakat setempat. Anton pun berpesan kepada karyawannya di Balikpapan untuk lebih peka lingkungan sekitar. Harus bisa berkontribusi lebih kepada lingkungan sekitar kantor. "Juga harus menjaga nama baik perusahaan," katanya.
Dia juga berharap agar masyarakat dapat memberi bimbingan kepada karyawannya sebagai bagian dari anggota warga yang baru.
Kepada manajemen kantor Cabang, Anton tak lupa berpesan untuk membuka lowongan kerja bagi masyarakat sekitar tanpa korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) sehingga kantor dapat berkembang bersama masyarakat. (far/adv/s/one)