PLTU Berau 2x7 MW Bantu Suplai Daya Listrik ke Sistem Berau

- Rabu, 2 Oktober 2019 | 09:00 WIB

BERAU - Penurunan debit air Sungai Segah, Berau akibat kemarau ikut memengaruhi operasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lati. Pembangkit berkapasitas 3x7 Megawatt (MW) itu kekurangan suplai air tawar sebagai bahan baku uap untuk menggerakkan turbin. 

Selain itu, dengan kekurangan debit air juga terjadi intrusi air laut. Kondisi ini mengancam pipa - pipa boiler. Yang jika dipaksakan dioperasikan bisa rusak karena terkena air laut.

Sehingga dilakukan pengurangan beban unit. Yang mengakibatkan defisit daya listrik mesti dilaksanakan pemadaman bergilir untuk area Tanjung Redeb dan sekitarnya.

Hal ini membuat PLN melalui PLN UIP Kalbagtim melakukan upaya. Dengan menggunakan PLTU Berau dengan kapasitas 2x7 MW yang masih dalam tahap pengujian akhir atau commissioning membantu suplai listik ke Sistem Berau tercatat hingga 9MW pada 30 September 2019. 

"PLTU Berau sendiri menggunakan sumber air dari Sungai Segah. Namun lokasinya lebih ke hulu jadi tak dipengaruhi intrusi air laut seperti yang terjadi di PLTU Lati," jelas General Manager PLN UIP Kalbagtim Ramadhansyah, kemarin (1/10).

Pada waktu yang bersamaan dengan dilaksanakannya pengujian-pengujian tersebut, dan support supply listrik ke jaringan, dilakukan uji keandalan selama 15 hari nonstop seiring dengan pembebanan daya listrik sesuai keperluan defisit yang terjadi.

"Karena itu, PT PLN UIP Kalbagtim melalui Unit Pelaksana Proyek Kalbagtim 2, PLN Pusertif bersama PT Indokomas Buana Perkasa dan PT Cogindo Daya bersinergi dalam penyelesaian tahapan-tahapan pengujian di PLTU Berau," ungkapnya.

Ke depan kata dia, mengharapkan fenomena alam yang saat ini terjadi bisa segera berlalu. Dan PLTU Lati dapat kembali beroperasi dengan normal. Dan PLTU Berau juga segera dioperasikan secara penuh.

"Sehingga masyarakat Berau pada khususnya bisa menikmati listrik dengan utuh dan andal hingga dapat menunjang roda perekonomian di Berau dan sekitarnya," ucapnya. (rdh/adv/pro5/one) 

Editor: rahman-Rahman Hakim

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertamina Kirim 18 Ton BBM ke Kutai Barat

Rabu, 17 April 2024 | 18:00 WIB

Lahan Terbakar, Asap Mengepul Belasan Jam

Rabu, 17 April 2024 | 14:00 WIB

Pom Mini di Balikpapan Mulai Ditertibkan

Rabu, 17 April 2024 | 11:00 WIB

Arus Balik Lewat Laut di Samarinda Menurun

Selasa, 16 April 2024 | 18:07 WIB

Drainase di Jalan Juanda Dikerjakan Bertahap

Selasa, 16 April 2024 | 18:00 WIB
X