Begal Bikin Resah Warga Balikpapan, Kapolres: Membahayakan, Tembak di Tempat!

- Senin, 23 September 2019 | 20:13 WIB
Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Firta.
Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Firta.

BALIKPAPAN - Kasus begal di Kota Balikpapan makin banyak dikeluhkan masyarakat. Semua resah, khususnya kaum perempuan yang bepergian pada petang hingga malam hari.

Namun sayangnya, hingga saat ini masyarakat yang menjadi korban begal masih banyak yang tidak melapor ke kantor polisi. Para korban ini malah memilih "curhat" di media sosial tanpa membuat laporan di kepolisian. 

Atas kejadian ini, jajaran Polres Balikpapan tak tinggal diam. Polres Balikpapan menaruh keseriusan terhadap pelaku begal di Kota Beriman ini. Saat ini Polres Balikpapan telah membentuk tim untuk memberi rasa aman kepada masyarakat.

"Kami harap masyarakat segera menginformasikan ke kami jika ada kejadian begal. Untuk korbannya, segera bikin laporan. Kami sudah sampaikan ke polsek-polsek untuk membentuk tim," ujar Kapolres Balikpapan, AKBP Wiwin Firta, Senin (23/9), saat ditemui PROKAL.co (media online Kaltim Post Group) usai pengamanan aksi damai di depan kantor DPRD Balikpapan. 

Adanya info yang meresahkan warga Balikpapan ini, Kapolres pun memerintahkan anggotanya memberi tindakan tegas bagi para pelaku begal. Yakni, polisi tidak segan melakukan tembak di tempat, terarah dan terukur. Terlebih bila pelaku membahayakan jiwa petugas dan masyarakat. 

"Jika memang ada pelaku begal di Kota Balikpapan, dan posisinya membahayakan petugas dan masyarakat, silakan anggota ambil tindakan tegas dengan menembaknya," tegas Kapolres.

Polres Balikpapan kini juga telah berinovasi dengan membuat sebuah aplikasi Beruang Madu. Dalam aplikasi ini, di dalamnya terdapat tombol Panik Button. Fungsinya, agar saat masyarakat yang merasa terancam bisa menggunakan aplikasi tersebut. Dalam waktu singkat petugas terdekat akan merespons.

"Bila ada orang yang memiliki geral gerik mencurigakan laporkan. Kami juga ada aplikasi yang membantu masyarakat. Kepolisian yang terdekat akan merespons, petugas siap 24 jam ada patroli juga," jelas Kapolres.

Terpisah dengan Kapolres Balikpapan, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana membantah jika kejadian begal di kawasan BDS, Balikpapan Selatan terjadi di lokasi yang gelap tanpa adanya penerangan.

Sudirman menjelaskan jika kawasan jalan MT Haryono hingga Jalan Iswahyudi tidak ada titik gelap seperti yang diinformasikan oleh warga dan jadinya lokasi begal pada 13 September 2019 lalu.

"BJBJ dan Beller itu sudah terang semua. Termasuk BDS kemarin yang katanya jadi lokasi begal, itu juga enggak ada yang gelap," ujarnya.

Lanjut Sudirman, jika memang terdapat titik lokasi yang dianggap gelap dan berbahaya bisa langsung melapor ke kantor Dishub Kota Balikpapan, dan petugas akan langsung memasang penerangan dilokasi tersebut.

"Jangan seolah-olah lokasi gelap jadi incaran pelaku begal. Kasus yang kemarin itu kan diikuti korbannya dari arah Jalan Iswahyudi," katanya. (pro/one) 

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pengedar Kabur, Orang Suruhan Diringkus

Rabu, 17 April 2024 | 09:34 WIB

Sepeda Motor Dikembalikan Sindikat Penipu

Senin, 15 April 2024 | 15:15 WIB
X