Kantor Besar Pertamina RU V Diteror, Ada Sabotase dan Ancaman Bom

- Jumat, 20 September 2019 | 14:41 WIB
Petugas Jihandak dari Brimob Polda Kaltim mengamankan ancaman bom yang terjadi Kantor Besar Pertamina RU V, Jumat (20/9) pagi.
Petugas Jihandak dari Brimob Polda Kaltim mengamankan ancaman bom yang terjadi Kantor Besar Pertamina RU V, Jumat (20/9) pagi.

BALIKPAPAN- Suasana di depan Kantor Besar Pertamina RU V tiba-tiba mencekam, Jumat (20/9) sekira pukul 09.00 wita. Salah satu kontraktor yang sakit hati karena kalah tender melakukan sabotase. Pelaku meneror kantor besar yang terletak di kawasan Jalan Minyak, Balikpapan itu. Ia memasukkan bom rakitan ke dalam kantor tersebut.

Seluruh petugas keamanan langsung sigap. Informasi mengenai ancaman dan keadaan darurat langsung menyebar di internal RU V.

Melihat petugas keamanan datang, pelaku kemudian keluar dari kantor besar. Ia berlari menuju arah Karang Anyar dan bom api (Molotov) dilemparkan ke arah oil catcher Jalan 119. Kebakaran pun terjadi.

Mendapat laporan terjadi kebakaran, kali ini tim fire Pertamina langsung bergerak mengirimkan mobil pemadam kebakaran menuju lokasi kebakaran (TSP 535 dan 515).

Bersamaan dengan itu, ambulans standby dan security mengamankan lokasi kejadian serta melakukan penutupan jalan minyak dari pintu 5 hingga simpang karang anyar. Belum padam api, ada pihak lain yang tidak dikenal mengancam adanya bom yang siap meledak berada di kantor besar RU V. Dua kejadian urgent, mendorong RU V mendeklarasikan kondisi major emergency dan menyembunyikan sirine bergelombang.

-

Inilah skenario simulasi keadaan darurat yang digelar Pertamina RU V pagi itu. Skenario benar-benar dibuat seperti kejadian sebenarnya. Semua begitu serius melakukan skenario yang sudah disiapkan.

Sebagai objek vital nasional, penting sekali Pertamina Refinery Unit V Balikpapan melaksanakan simulasi keadaan darurat. Simulasi keadaan darurat level 1 dilaksanakan mengenai ancaman bom yang berada di wilayah Kantor Besar RU V dan kebakaran oil catcher yang ada di wilayah Kilang RU V Balikpapan.

Simulasi keadaan darurat ini berlangsung sekitar 1,5 jam dimulai dari sirine bergelombang selama 3 (tiga) menit dan diakhiri dengan sirine berulang secara terus-menerut selama 1 menit sebagai tanda berakhirnya simulasi. 

-

Kegiatan simulasi keadaan darurat dilaksanakan guna meningkatkan kehandalan dan kesigapan Pertamina dalam menghadapi keadaan darurat.

General Manager RU V Balikpapan, Mulyono mengatakan kegiatan seperti ini penting sekali agar melatih dan merefresh kembali bagaimana prosedur penanganan saat keadaan darurat. "Jika hal emergency terjadi semua pihak dapat dengan sigap melakukan penangannya," ujar Mulyono.

Simulasi kali ini membawa skenario terdapat salah satu kontraktor yang sakit hati karena kalah dalam tender melakukan sabotase dan teror bom dengan memasukkan bom rakitan ke Kantor Besar RU V menggunakan tas ransel yang luput dari pemeriksaan petugas security.

Tidak hanya Pertamina RU V, kegiatan kali ini juga melibatkan beberapa pihak terkait yaitu Pertamina Marketing Operation Region VI, Pertamina Hulu Mahakam, aparat kepolisian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan Direktur Lalu Lintas Kota Balikpapan.

Halaman:

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X