LAH.. Lagi Kabut Asap, Alat Pendeteksi Udara di Pusat Kota Balikpapan Ini Malah Rusak

- Kamis, 12 September 2019 | 15:40 WIB

BALIKPAPAN- Kabut asap yang melanda Kota Balikpapan sejak Senin (9/9) lalu hingga saat ini kadar asap rupanya belum bisa dideteksi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan. Pasalnya alat deteksi kualitas udara yang terpasang di pertigaan lampu merah Balikpapan Plaza atau tepat di pusat kota Balikpapan ini telah rusak.

Kepala DLH Kota Balikpapan Suryanto mengatakan, untuk mengetahui kualitas udara Kota Balikpapan saat dilanda kabut asap saat ini, pihaknya telah menyerahkan kepada pihak lain yakni Unilab untuk mengetahui kualitas udara Kota Balikpapan saat ini.

"Ia alat yang di Plaza itu rusak jadi tidak akurat datanya. Ini kita sedang minta tolong dengan unilab. Hasilnya menunggu," ujar Suryanton, Kamis (12/9). 

Lanjut Suryanto, meski belum mengetahui hasil kualitas udara Kota Balikpapan saat ini, namun dirinya menegaskan jika saat ini kualitas udara yang ada masih di ambang normal.

"Tapi saya yakin saat ini meski ada asap, kualitas udaranya masih normal," tambahnya.

Meski demikian, dirinya tetap meminta masyarakat agar dapat menggunakan masker saat beraktifitas diluar ruangan, khususnya bagi pengendara sepeda motor.

"Tapi warga tetaplah lah waspada. Antisipasinya dengan menggunakan masker. Kan orang ini beda-beda ya, ada yang kena asap dikit batuk dan sesak, ada juga yang tahan kan," jelasnya.

Saat disinggung mengenai alat deteksi yang rusak tersebut, Suryanto menjelaskan jika Pemerintah Kota akan menggantinya dengan yang baru saja namun produk buatan dalam negeri, bukan seperti yang ada saat ini buatan Italia.  

"Yang ada saat ini perawatannya susah dan mahal. Nanti kita ganti aja sama yang baru, produk dalam negeri aja," ujarnya.

Alat yang ada saat ini diakui Suryanto sudah lama tidak berfungsi dengan baik, bahkan terpasangnya alat tersebut juga sejak tahun 1990an sebelum dirinya menjabat kepala DLH Kota Balikpapan.

"Itu sudah lama. Makanya jika pemeliharaanya mahal dibandingkan beli baru, maka kita beli baru," terangnya.

Seperti diketahui, alat deteksi udara yang berada di pertigaan Plaza Balikpapan dibeli dengan harga Rp 1,8 miliar. (pro/one) 

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X