Antisipasi Karhutla, HPM dan SAWA Sosialisasi Program DMPA di Busang

- Kamis, 29 Agustus 2019 | 10:16 WIB
UNTUK MASYARAKAT: Kasiyanto (tiga kiri), IPTU Maksum SH (empat kiri), Kapten INF Beni S (lima kiri), Laden Sibarani (enam kiri), bersama Istachori (empat kanan) dan Sucipto (dua kanan) mengabadikan moment saat agenda sosialisai Selasa (27/8).
UNTUK MASYARAKAT: Kasiyanto (tiga kiri), IPTU Maksum SH (empat kiri), Kapten INF Beni S (lima kiri), Laden Sibarani (enam kiri), bersama Istachori (empat kanan) dan Sucipto (dua kanan) mengabadikan moment saat agenda sosialisai Selasa (27/8).

PT Hamparan Perkasa Mandiri (HPM) dan PT Subur Abadi Wana Agung (SAWA) melakukan sosialisasi Program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) kepada masyarakat desa di Kecamatan Busang, Kalimantan Timur, Selasa (27/8).

Tujuan dari Program ini untuk memberdayakan ekonomi desa agar dapat tumbuh makmur dan juga untuk mencegah terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). 

“Kejadian Karhutla dapat menimbulkan kerugian baik ekonomi maupun kesehatan, oleh karena itu perlu adanya gerakan bersama untuk mencegah dan menanganinya. Melalui program DMPA ini, HPM bekerja sama dengan SAWA mengajak masyarakat sekitar, aparat pemerintah daerah dan perusahaan perkebunan lainnya dalam upaya pencegahan Karhutla, terutama di Kecamatan Busang,” ujar Direktur Utama HPM, Budiarto Abadi. 

Pada kegiatan sosialisasi tersebut, HPM dan SAWA bersama Muspika Kecamatan Busang, Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Timur membentuk Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) yang terdiri dari masyarakat Desa Long Nyelong, Desa Long Lees, Desa Long Pejeng, Desa Rantau Sentosa dan Desa Long Bentuq di Kantor Kecamatan Busang. Pembentukan ini merupakan rangkaian program Desa Makmur Peduli Api (DMPA).

“Dengan adanya pembentukan ini dapat menciptakan kerja sama yang baik di antara semua pihak dalam pencegahan Karhutla. Selain itu, Program DMPA ini dapat juga mengembangkan potensi ekonomi desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes),” jelas Estate Manager HPM, Sucipto.

Pembentukan KTPA ini merupakan partisipasi aktif masyarakat desa di sekitar perkebunan untuk bekerja sama dengan perusahaan dan juga aparat pemerintah.

Melalui KTPA, masyarakat mendapatkan pembinaan dan pelatihan dalam kegiatan-kegiatan pencegahan dan juga penanganan dini atas bahaya Karhutla. Selain itu, mereka akan mendapatkan bantuan berupa alat pemadam kebakaran serta baju seragam. 

Manager CSR SAWA, Istachori mengatakan bahwa pencegahan Karhutla tidak dapat dilakukan sendiri oleh perusahaan. “Perlu adanya keterlibatan semua pihak, baik dari perusahaan-perusahaan maupun desa-desa di sekitar Kecamatan Busang dan juga dari pihak pemerintah. Partisipasi dari semua pihak akan menciptakan sinergi yang baik dalam pencegahan Karhutla,”kata Istachori. 

Camat Busang yang diwakili oleh Sekretaris kecamatan Busang, Laden Sibarani menyampaikan apresiasi kepada HPM dan SAWA yang telah memfasilitasi kegiatan pembentukan KTPA dan program DMPA yang dapat mendukung perekonomian masyarakat melalui BUMDes. 

Hal yang sama juga disampaikan oleh Kapolsek Kecamatan Busang, IPTU Maksum SH. Ia menyampaikan rasa terima kasihnya dan mendukung kegiatan DMPA yang dilakukan oleh kedua perusahaan.

Kemudian Kapten INF. Beni S. selaku Danramil Kecamatan Busang menegaskan keseriusan pemerintah dalam mencegah terjadinya Karhutla. Ia juga mengingatkan tentang dampak bahaya asap yang dapat timbul dari bencana tersebut.

Sekretaris Dinas Perkebunan Kutai Timur, Kasiyanto menyampaikan bahwa setiap desa wajib membentuk KTPA yang bertugas membantu melakukan sosialisasi dan patroli terpadu, melakukan pemantauan lokasi titik panas (Hotspot), melakukan pemadaman secara dini  dan melakukan koordinasi dengan satuan tugas dengan instansi lain yang terkait dengan Karhutla. 

Setiap tahun, HPM dan SAWA melakukan pelatihan pencegahan dan penanganan kebakaran secara internal untuk mengantisipasi Karhutla. Kegiatan ini dilakukan dua kali dalam satu tahun melalui tim khusus yang telah dibentuk yaitu Tim Kesiapsiagaan Tanggap Darurat (TKTD) Karhutla yang berisikan orang-orang yang memiliki kompetensi di bidang penanganan dan pencegahan Karhutla. 

Pelatihan tersebut dilakukan agar dapat meningkatkan kemampuan, keahlian dan kerjasama dalam TKTD agar siap dan tanggap menghadapi bencana kebakaran.

Halaman:

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dishub PPU Desak Pemprov Bangun Terminal Tipe B

Sabtu, 27 April 2024 | 10:30 WIB

DPRD Berau Soroti Ketahanan Pangan

Sabtu, 27 April 2024 | 08:57 WIB

Kampus dan Godaan Rangkap Jabatan

Sabtu, 27 April 2024 | 08:44 WIB

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB
X