PLN UIP Kalbagtim Dukung Peningkatan Ekonomi Masyarakat

- Kamis, 15 Agustus 2019 | 12:51 WIB

BALIKPAPAN- Bukan hanya mampu menghadirkan ikon wisata baru di Kota Minyak dengan  nuansa tempo dulu, warga di Kampoeng Kenangan Lamaru ternyata terus berinovasi untuk menciptakan berbagai kerajinan yang dapat meningkatkan perekonomian sekaligus melestarikan lingkungan.

Berkat dukungan dari PLN UIP Kalbagtim dalam program pemberdayaan masyarakat, pelestarian lingkungan dan peningkatan ekonomi, inovasi baru yang berhasil diciptakan yakni menyulap gedebok alias pelepah pohon pisang menjadi kerajinan tangan bernilai jual cukup tinggi.

Kampoeng Kenangan sendiri terbilang baru yakni berjalan empat bulan. Namun karyanya tidak bisa dianggap sebelah mata. Kerajinan tangan tersebut murni dibuat oleh kaum emak-emak warga Lamaru yang membuat kerajinan itu disebuah workshop kecil di Jalan Mulawarman, Gang Kangkung RT 12 Kelurahan Lamaru, Balikpapan Timur itu.

-

Proses pembuatannya tentu susah-susah gampang. Dimana pelepah pisang yang sudah tidak digunakan lagi direndam selama tiga hari oleh ibu-ibu Kampoeng Kenangan ini lalu setelah itu direbus. Usai direbus pelepah pisang tersebut diblender hingga menjadi cairan mirip seperti dodol.

Selanjutnya cairan berwarna cokelat itu dicetak kedalam wadah (screen) untuk dijadikan bahan dasar berupa kertas yang terbuat dari pelepah pisang itu.

Usai menjadi kertas berukuran sekira 50 kali 50 centimeter lalu dijemur sampai benar-benar kering. Setelah kering barulah warga Kampoeng Kenangan ini membuat berbagai kerajinan tangan.

"Kalau sudah jadi bahan dasarnya baru dibuat sudah kerajinannya. Yang penting bahannya dulu yang kertas dari gedebok pisang ini. Dan semua itu hampir semuanya dikerjakan oleh ibu-ibu," kata Siti Lestari, Sekretaris Kampoeng Kenangan Lamaru saat menggelar pameran kerajinan tangan di Atrium Plaza Balikpapan, Selasa (13/8).

Ada berbagai kerajinan tangan yang berhasil dibuat seperti kotak tisu, kotak pensil, goodie bag, pot hias, hingga gantungan kunci.

Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp 10 ribu sampai ratusan ribu rupiah tergantung bentuk dan ukuran. Tentu semuanya ramah lingkungan sekaligus membantu pemerintah dalam hal mengurangi jumlah sampah khususnya sampah plastik. 

Tidak hanya dari pelepah pisang saja, kerajinan tangan lainnya juga ada yang dibuat dari pucuk buah nanas dan daur ulang kertas tidak terpakai.

Hal ini sangat efektif dalam mengurangi sampah kertas yang berjumlah ribuan ton. Sehingga adanya Kampoeng Kenangan ini dinilai juga mampu mengurangi emisi gas rumah kaca dan menghemat biaya dalam pembuatan kertas baru.

"Keuntungan dari daur ulang kertas termasuk hemat energi, air dan ruang Tempat Pembuangan Sampah (TPA), juga mengurangi emisi gas rumah kaca dan dengan daur ulang berarti kita menghemat biaya, sumber daya yang berkelanjutan untuk membuat produk kertas baru," terang Ketua Kampoeng Kenangan Lamaru, Tri Harjono.

Sementara itu GM PLN UIP Kalbagtim, Muhammad Ramadhansyah mengatakan, program kerjasama dengan Kampoeng Kenangan ini merupakan salah satu bentuk CSR nya tahun 2019 ini.

Halaman:

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Area GOR Tapis Akan Dipasang PJU

Selasa, 19 Maret 2024 | 14:40 WIB

Kuota Haji Kutim Hanya 173 Orang

Selasa, 19 Maret 2024 | 13:45 WIB

42 Pelaku Balap Liar di Kutai Timur Diamankan

Selasa, 19 Maret 2024 | 13:15 WIB

Disediakan Duit Rp 800 Juta untuk Tugu PKK Bontang

Selasa, 19 Maret 2024 | 08:15 WIB
X