BALIKPAPAN - Bulliying atau perundungan masih menjadi momok yang menakutkan bagi para pelajar juga guru di sekolah. Untuk itu perlu adanya motivasi dan pencegahan terhadap perilaku bullying ini sejak usia dini.
Salah satu sekolah swasta di Balikpapan bersama Pemerintah Kota Balikpapan dan Komisi X DPR RI menyelenggarakan kegiatan Kampanye Anti Bulliying (Perundungan) dan Pubertas yang diikuti oleh sekitar 90 siswa kelas V SD.
Hadir pada Kampanye Anti Bulliying (Perundungan) dan Pubertas ini Wakil Ketua Komisi X Bidang Pendidikan DPR RI Hetifah Sjaefudian, Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud dan Kadisdikbud Kota Muhaimin serta menghadirkan empat psikolog yakni Cristin Yoga, Riska, Patricia CWR, Renny Oceanita dan Rio Dwi Setiawan.
Wakil Ketua Komisi X Bidang Pendidikan DPR RI Hetifah Sjaefudian mengatakan, konsep anti bullying sangat bagus bagi anak-anak dan diharapkan yang mendapatkan pengetahuan ini menjadi pioneer untuk mengajarkan kepada anak yang lain mengenai konsep dasar anti bullying.
“Bukan saja di sekolah tapi dimana pun suapaya kita bisa membangun kota layak anak dimulai dari rumah, perjalanan kesekolah dan sekolah. Mereka merasa selalu bahagia dan keselamatan, keamanan terjamin,” ujarnya, Selasa (13/8) .
Lanjut Hetifa, anak-anak usia dini sangat diperlukan untuk mengenal sikap toleran dan saling menghargai sesamanya. Sekolah juga perlu mendukung hal tersebut.
“Ketika mengalami itu mereka paham harus menyampaikan kemana dan nanti anak-anak akan berkembang baik secara psikologis maupun fisiknya,” tambah Hetifah.
Sementara itu Wawali Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, siswa di Balikpapan memiliki karakter yang kuat dan moral yang baik sebagai salah satu syarat menjadi generasi yang cemerlang untuk menjadi pemimpin.
“Anak-anak disni dan di Balikpapan saya yakin jika memiliki moral yang baik sehingga kedepan akan mencetak pejabat bisa jadi Wali Kota, Gubernur, bahkan Presiden bahkan bisa seperti bunda kita ini (Hetifah )beliau adalah anggota DPR RI yang mengurus orang-orang Kalimantan Timur,” ujar Rahmad.
Terkait bullying Rahmad berharap tidak ada tindakan kekerasan yang dialami anak-anak. Program pendidikan karakter yang disampaikan wakil Ketua Komisi X menurut Rahmad akan berdampak positif bagi tumbuh kembang anak-anak SD hingga SMA.
“Kami berharap programini bisa merata dan bermanfaat, sangat baik bagi generasi penerus bangsa,” jelasnya. (pro/one)