BALIKPAPAN - Polres Balikpapan melalui Sat Reskrim memeriksa Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Balikpapan, pada Senin (12/8) siang. Pemanggilan yang dilakukan oleh Sat Reskrim ini untuk menggali informasi mengenai kolam penampungan air di Stadion Batakan Balikpapan yang memakan korban dua anak laki-laki, beberapa hari lalu.
Andi Yusri mengatakan, dirinya dicecar pertanyaan mengenai kolam penampungan air dan siapa yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan kolam itu tersebut.
"Saya menjelaskan apa yg ditanya saja. Saya hanya menjelaskan apa fungsi kolam itu, siapa yang bertanggungjawab dan berapa luasannya," ujarnya.
Lebih lanjut Yusri mengatakan, jika pemanggilannya ini adalah pemanggilan pertama kepada dirinya dan masih berstatus sebagai saksi. Namun, jika diperlukan informasi lainnya, dirinya siap hadir kembali.
"Pemanggilan pertama. Saya belum tau apakah dipanggil lagi. Yang jelas saya siap aja kalo dipanggil lagi," tegasnya.
Saat disinggung soal pekerjaan kolam tersebut sejak kapan, Yusri menjelaskan jika pekerjaanya dilakukan sejak 2014, bahkan sebelumnya sudah ada papan pengaman di area kolam tersebut, namun papan pengumumannya sering hilang.
"Sejak 2014 itu sudah digali untuk penampungan air dari dalam stadion. Sudah juga kita pasang pengumuman tapi sering hilang," ujarnya.
Lanjut Yusri, saat ini DPU telah mengamankan kolam tersebut agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Pengamanan yang dilakukan oleh pihaknya seperti pemasangan rambu, dan papan pengumuman. Namun jika masih dibutuhkan pengamanan lebih lanjut, dirinya siap menambahnya.
"Lubang kita sudah amankan suapya tidak terjadi hal serupa. Ini sudah dipasang rambu dan akan kita pasang pengamanan lagi. Namun kita liat situasi dilapangan lagi," ujarnya. (pro/one)
