Musim Kemarau, Stok Air Waduk Manggar Siap hingga Enam Bulan ke Depan

- Kamis, 8 Agustus 2019 | 20:33 WIB

BALIKPAPAN - Memasuki musim kemarau di Balikpapan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kota Balikpapan terus berupaya melakukan persiapan pelayanan air minum bagi pelanggan. Hal itu terkait suplai air minum dari waduk Manggar kilometer 12 Karang Joang yang merupakan sumber air baku utama saat ini.

Direktur Teknik PDAM Kota Balikpapan Arief Purnawarman mengatakan, saat ini level air di waduk masih berada di angka 10,15 meter dan dirinya memperkirakan kemampuan cadangan air di waduk manggar mampu memberikan suplai air hingga enam bulan ke depan tanpa adanya hujan. Namun, dengan catatan tidak ada kerusakan pada pipa distribusi yang bersifat darurat atau terencana. 

“Desain waduk Manggar ini cukup sampai enam bulan ke depan. Insya Allah bisa terus mengalir selama tidak ada gangguan di pipa transmisi, atau pun pipa distribusi dan gangguan suplai listrik,” ujar Arief Purnawarman, Kamis (8/8).

Lanjut Arief, pihaknya terus melakukan upaya perbaikan kualitas air dari sumber hingga sampai ke pelanggan. Agar tidak ada lagi keluhan keruh maupun tidak layak dari para pelanggan yang menjadi konsumen PDAM selama ini.

Saat ini ada sembilan Instalasi Pengolahan Air Minum yang akan terus meng-cover kebutuhan air bersih bagi pelanggan (IPAM) yaitu IPAM KM.12 Karang Joang, IPAM Kampung Damai dan IPAM KM.8 Batu Ampar yang sumber air bakunya dari Waduk Manggar dengan mensuplai Air Bersih mencapai 78 persen kebutuhan bagi masyarakat pelanggan PDAM Kota Balikpapan, IPAM Gn.Sari, IPAM Prapatan, IPAM Kampung Baru, IPAM Zamp Korpri dan IPAM Gn. Tembak yang sumber air bakunya berasal dari Sumur Dalam dan IPAM Waduk Teritip yang baru saja beroperasi dengan sumber air baku berasal dari Waduk Teritip dengan harapan dapat mensuplai kebutuhan Air Bersih di Balikpapan Timur secara bertahap.

"Jika terjadi hal-hal di luar dugaan masih bisa di cover dengan sembilan IPAM yang ada. Makanya mudah-mudahan waduk teritip bisa segera berfungsi secara 100 persen agar bisa melayani masyarakat," terangnya.

Yang perlu diketahui pelanggan, seperti biasa bahwa penggunaan Air Bersih PDAM di musim kemarau mengalami peningkatan dalam penggunaan air bersih, sehingga turut berimbas pada pelanggan yang berada dipermukiman atas atau jauh dari Instalasi Pengolahan Air Minum, belum lagi ketika kondisi pemakaian puncak dimana pelanggan menggunakan air secara bersamaan, pada jam tertentu seperti pagi hari atau sore harinya, maka juga turut mempengaruhi jalannya air untuk sampai di rumah pelanggan yang tinggal di wilayah perbukitan atau jauh dari IPAM PDAM, apalagi tidak dapat kita pungkuri bahwa kondisi Kota Balikpapan 80 persen adalah perbukitan.

"Masyarakat kita ini jika musim kemarsu penggunaan air justru mengalami peningkatan. Itu wajar aja. Tapi yang dataran atas menjadi enggak kebagian air," ujarnya. 

Untuk itu PDAM selalu mengimbau kepada pelanggan ketika air PDAM mengalir, untuk selalu menampung cadangan air sebagai persiapan penggunaan kebutuhan di rumah dan bijaksana dalam menggunakannya, karena mempunyai penampungan air di rumah sudah menjadi hal yang harus bagi semua pelanggan, dan yang terpenting penampungan tersebut harus tertutup rapat.

"Menyiasatinya jika air tidak mengalir, sebelumnya masyarakat bisa menampung dulu. Jadi ada air cadangan dirumah. Tapi juga diingat jika di bak penampungan harus ditutup biar enggak jadi sarang nyamuk DBD," kata Arief. (pro/one

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X