BALIKPAPAN - Tri Suswati Tito Karnavian didampingi istri Menkopolhukam Rugiya Wiranto dan istri Waka Polri mengunjungi kawasan konservasi orangutan Borneo Orangutan Survival (BOS) di Kabupaten Samboja, Kutai Kartanegara, pada Rabu (24/7) pagi. Kegiatan ini dalam rangkaian Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke- 67.
Sebelum melepas liarkan empat orangutan, Tri Tito Karnavian mengadopsi seekor orangutan betina berusia enam bulan dan diberinama "Cinta". Selain Tri Tito Karnavian, istri Menkopolhukam dan Waka Polri juga mengadopsi anak orangutan berjenis kelamin jantan dan diberi nama "Bony" dan "Bondan Prakoso".
"Alhamdulillah hari ini kita mengadopsi anak orangutan. Dan sudah kami beri nama juga mereka," ujarnya.
Tri Tito Karnavian menyempatkan diri untuk melihat penangkaran orangutan yang terdapat di BOS. Di pulau buatan ini sayangnya istri Kapolri bersama rombongan tidak bisa melihat "Romeo" dan "Widi". Dua orangutan ini sepertinya "malu-malu" menampakkan diri di tepi pulau.
Pada kesempatan ini, Tri Tito Karnavian melepas rombongan tim pelepas liaran orangutan yang akan melepas empat orangutan ke Hutan Kehje Sewen, Kutai Timur.
"Kami berterima kasih ibu Bhayangkari Kaltim. Bisa lihat bagaimana tempat pelepasliaran orangutan," ujarnya.
Tri Tito Karnavian berharap agar yayasan perlindungan hewan seperti BOS semakin bertambah banyak di Kalimantan Timur. Sehingga bisa melestarikan fauna asli Kalimantan Timur.
"Semoga juga bisa membuka mata kita semua. Bahwa ada kegiatan yang sangat mulia dari BOSF dan dibantu BKSDA, untuk melestarikan fauna Indonesia yang kita jaga, jangan sampai punah," terangnya. (pro/one)
