WASI Siapkan Pemecahan Rekor Dunia di Manado

- Rabu, 24 Juli 2019 | 05:23 WIB
-
-

BALIKPAPAN- Antusiasme warga Balikpapan Timur terlihat di kegiatan bersih pantai yang digagas Wanita Selam Indonesia (WASI), Selasa (23/7). Mengampanyekan bentuk dukungan pemecahan rekor dunia menyelam di Manado pada 1-3 Agustus 2019 mendatang, acara ini dihadiri Ketua WASI, Tri Tito Karnavian.

Ratusan warga Manggar, Manggar Baru, Lamaru, termasuk pelajar serta anggota TNI-Polri begitu antusias membersihkan sampah di pesisir pantai. Sampah sampah ini dikumpulkan dari sepanjang pantai Tritip sampai pantai Lamaru, Balikpapan Timur. Sampah-sampah ini kemudian dijual kepada stand Yayasan Bunda Peduli Sampah.

Kehadiran istri Kapolri di acara ini sekaligus melaksanakan kegiatan Aksi bersih pantai dan penanaman mangrove. Selain itu juga mendukung pemecahan rekor dunia menyelam di Kota Manado.

Salah seorang warga Manggar Baru Jumiati (51) mengatakan, sejak pagi sekira pukul 07.00 Wita dirinya telah membersihkan kawasan pantai Lamaru bersama warga lainnya.

Jumiati yang berhasil mengumpulkan sampah sebanyak dua kantong plastik ini kemudian menukarkan dengan nominal uang yang sudah ditetapkan oleh petugas.

Warga lainnya Yosi menjelaskan, meski tidak begitu besar nominal uang sampah yang ditukarkan, namun ia berterima kasih kepada ibu-ibu Bhayangkari yang peduli dengan lingkungan. 

"Seneng, mas, tapi kalo bisa jangan cuma ibu-ibu ini aja yang buat seperti ini. Kalo bisa perusahaan-perusahaan lain atau pemerintah juga rutin gelar kegiatan seperti ini. Jadi semangat juga bersihin pantainya," ujar Yosi.

Acara ini juga diikuti Duta Mangrove Indonesia, Hamish Daud. WASI akan melakukan pemecahan rekor dunia (guinness world record)  menyelam di perairan Manado, Sulawesi Utara sekaligus dalam rangka memperingati HUT ke-74 Republik Indonesia. Acara digelar pada 1-3 Agustus 2019 mendatang. Dalam presa conference yang dilakukan di Pantai Lamaru, Tri Tito Karnavian mengatakan bahwa nantinya akan diikuti 3.300 penyelam dari berbagai daerah di Indonesia.

“Kalau tahun 2009 sekitar 2.500-an penyelam, sekarang sudah terdaftar sebagai peserta sebanyak 3.300 penyelam,” kata Tri Tito Karnavian. 

Pemecahan rekor dunia menyelam ini jumlah pendaftarnya terus bertambah. Namun, panitia membatasi hanya sampai 3.300 penyelam. Hal itu dilakukan karena jumlah tabung untuk menyelam hanya ada 3.400 tabung atau lebih 100 tabung sebagai cadangan.

“Pendaftar yang ingin mengikuti kegiatan ini terus bertambah, namun kita batasi hanya sampai 3.300 penyelam,” katanta.

Pemecahan rekor dunia penyelaman massal ini akan dilakukan WASI, sebagai organisasi di bawah naungan organisasi Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI), pada 1-3 Agustus mendatang di Manado, Sulawesi Utara.

Rencananya ada tiga pemecahan rekor dunia yang dilakukan. Yakni penyelaman massal terbanyak oleh 3.000 penyelam gabungan wanita dan pria, rantai manusia terpanjang di bawah air, dan pembentangan bendera terbesar di bawah air.

Kegiatan ini persembahan dalam rangka peringatan HUT Republik Indonesia ke-74 sekaligus mempromosikan banyak hal tentang laut. Seperti pariwisata, lingkungan hidup, kelestarian alam, dan olahraga selam.(pro/one) 

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X