Dua Oknum Wartawan Terlibat Jaringan Sabu 6 Kilogram dari Malaysia

- Kamis, 18 Juli 2019 | 12:58 WIB

BALIKPAPAN- Polda Kaltim berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu beberapa hari lalu sebanyak 6 Kilogram. Polisi mengamankan lima orang tersangka.

Satu dari lima tersangka tersebut merupakan warga negara Malaysia. Polisi juga telah mengungkap dua tersangka lainnya yang berprofesi sebagai wartawan di Kota Samarinda.

Adalah Muhajir alias Hajir dan Hariyanto alias Anto merupakan seorang yang berprofesi sebagai oknum wartawan di Samarinda. Hal ini terkuak saat polisi melakukan pemeriksaan identitas kedua tersangka dan menemukan sejumlah ID Card pers dari tangan tersangka.

Dalam kasus ini Hajir adalah penjemput narkoba di Berau bersama Hariyanto. Kedua bertugas membawa barang haram ini ke Samarinda dan diserahkan kepada Darwis. Barang tersebut akan di edarkan di wilayah Samarinda dan sekitarnya.

"Ada dua tersangka berprofesi sebagai oknum wartawan, tapi masih kami dalami lagi," ujar Direktur Resnarkoba Polda Kaltim, Kombes Pol Akhmad Shaury melalui Kasubdit I, AKBP Karyoto (18/7/2019).

Lebih lanjut AKBP Karyoto menjelaskan, Hajir mengaku disuruh Damis untuk menjemput narkoba tersebut. Dan dijanjikan diberikan upah sebesar Rp 50 juta, setelah berhasil mengantarkan sabu melalui jalur darat dengan menggunakan mobil dari Berau ke Samarinda.

"Dari pengakuannya dia dijanjikan akan diberikan upah Rp 50 juta dari tersangka D warga negera Malaysia. Sudah terima berapa atau belum masih kami dalami lagi," tambah Karyoto.

Hingga saat ini kelima tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif di Polda Kaltim. Barang bukti senilai miliaran rupiah juga telah diamankan. Pihaknya juga terus melakukan pengembangan dan memburu dua orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yang diduga merupakan bandar besar sabu di Malaysia.

Seperti diketahui, pengungkapan jaringan internasional itu bermula saat tim Opsnal mendapat informasi pada Rabu (10/7) sekira pukul 21.00 Wita, bahwa ada narkoba jenis sabu asal Tawau, Malaysia yang masuk ke Kalimantan Timur (Kaltim) melalui jalur darat di wilayah Berau. (pro/one)

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Sepeda Motor Dikembalikan Sindikat Penipu

Senin, 15 April 2024 | 15:15 WIB

Lima Rumah Hangus di Lok Bahu, Polisi Selidiki

Sabtu, 13 April 2024 | 15:35 WIB

Pemotor Tewas Akibat Sopir Bus Mabuk Arak

Selasa, 9 April 2024 | 18:30 WIB
X