Triwulan II, Pertumbuhan Ekonomi Bakal Capai 7,52 Persen

- Jumat, 14 Juni 2019 | 12:12 WIB
PEREKONOMIAN : Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie saat meninjau lokasi pertambangan milik salah satu perusahaan yang beroperasi di Kaltara, belum lama ini.
PEREKONOMIAN : Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie saat meninjau lokasi pertambangan milik salah satu perusahaan yang beroperasi di Kaltara, belum lama ini.

TANJUNG SELOR – Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Utara (Kaltara) triwulan II 2019 diperkirakan tumbuh pada level 7,12 hingga 7,52 persen (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Akselerasi kinerja pada lapanganusaha utama pertambangan dan perdagangan yang memacu peningkatan kinerja ekspor luarnegeri dan konsumsi Rumah Tangga (RT) menjadi faktor utama peningkatan ekonomi Kaltara. Demikian disampaikan Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie, berdasarkan Laporan Perekonomian Provinsi Kalimantan Utara Mei 2019 yang dirilis Bank Indonesia (BI), belum lama ini.

Diungkapkan Irianto, produksi batubara diperkirakan akan mengalami peningkatan seiring dengan masih tingginyapermintaan impor batubara dari negara India. Disamping itu, tren pelemahan harga batu barayang masih terjadi diperkirakan akan menahan tingginya ekspor luar negeri di pertengahantahun.

Berdasarkan hasil Liaison denganpelaku usaha pertambangan di Kaltara, kondisi cuaca yang membaik pada triwulan II 2019 akanberdampak pada peningkatan jumlah produksi batu bara meskipun koreksi harga batu baradiperkirakan masih akan terus terjadi pada 2019. Rata-rata Harga Batubara Acuan (HBA) periode April hingga Mei 2019 masih turun senilai USD 85,43 per metric ton.

Penurunan HBA yang terjadi dalam dua bulan terakhirsalah satunya disebabkan oleh merosotnya index Global Coal Newcastle akibat dampakterhambatnya ekspor batu bara Australia di Tiongkok (pembatasan Tiongkok dalam impor batubara). Hal ini dipengaruhi oleh kebijakan pengurangan kuota impor batu bara oleh Tiongkokyang telah diberlakukan sejak akhir 2018. Kemudian, perlambatan perekonomianTiongkok pada tahun 2019 seiring dengan dampak trade war pada ekspor, konsumsi domestik,dan sektor industri turut berdampak pada penurunan harga komoditas batu bara Kaltara,” papar Gubernur.

Selain itu, BI juga menganalisa bahwa lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan diperkirakan akan tetap tumbuh positif namun melambat pada triwulan II 2019. “Produksi komoditas perikanan diperkirakan tumbuh meningkat seiring dengan naiknya konsumsi masyarakat memasuki momen HBKN (Hari Besar Keagamaan dan Nasional) dan menjadi penahan perlambatan lapangan usaha tersebut,” ulas Gubernur.

Lapanganusaha lainnya yang turut mendorong laju pertumbuhan ekonomi Kaltara triwulan II 2019 adalahlapangan usaha konstruksi. Mulai berjalannya proyek pembangunan utama di wilayah Kaltarapada 2019 diperkirakan dapat menjadi faktor pendorong laju pertumbuhan ekonomiKaltara sepanjang triwulan II 2019,” ucap Irianto.

Ditaksir, lapangan usaha konstruksi akan mengalami akselerasi pada triwulan II 2019. Berlanjutnya realisasi proyek gedung, rumah sakit Pertamina di Tarakan dan pabrik industri CPObaru di Malinau dan Nunukan diperkirakan akan menopang kenaikan kinerja lapangan usahakonstruksi.

Kemudian, masuknya periode evaluasi belanja pemerintahsecara nasional dan daerah untuk periode tengah tahun 2019 diperkirakan akan mendorongrealisasi berbagai proyek yang berpotensi menjadi akselerator pada pertumbuhan ekonomilapangan usaha tersebut. “Di samping itu, lapangan usaha perdagangan tumbuh meningkat seiring dengan naiknyakonsumsi RT menjelang momen HBKN Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 2019,” tutup Gubernur.(humas)

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB
X