BALIKPAPAN - Menjelang berakhirnya masa jabatan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dan Wakil Wali Kota Rahmad Mas’ud, masih menyisahkan beberapa pekerjaan rumah (PR) yang dinilai belum tuntas.
Yakni persoalan banjir dan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online yang kerap menuai polemik di masyarakat. “Ada sejumlah kinerja dari wali kota yang masyarakat tidak puas yang harus kami (DPRD) harus sampaikan yaitu persoalan banjir dan polemik PPDB Online,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle, Kamis (11/7).
Sabaruddin, menjelaskan, sebagai anggota DPRD, pihaknya berusaha mendorong wali kota untuk menyelesaikan berbagai permasalahan kota yang sampai saat ini belum tuntas.
Persoalan penanganan banjir sampai saat ini belum juga ada keseriusan dari pemerintah kota untuk menyelesaikan, seperti pembebasan lahan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal, bahkan sudah dua kali dianggarkan dalam APBD tapi belum juga selesai dibebaskan lahannya.
Selain itu, PPDB online sistem zonasi kerap menjadi polemik dimasyarakat lantaran dianggap tidak adil. “Permasalahan ini harus bisa diselesaikan bukan hanya wali kota sekarang tapi walikota yang akan mengganti pak Rizal,” kata politisi partai Gerindra.(pro/adv/one)