SPBU: Kami Tekankan, Kami Hanya Penyalur Akhir

- Senin, 8 Juli 2019 | 15:48 WIB
Partono
Partono

PENGELOLA SPBU Kopkar Pupuk Kaltim memastikan tidak akan mentolerir praktik pengetapan. Konsumen yang mengisi BBM dengan menggunakan tangki modifikasi tidak akan dilayani. 

Ketua I Kopkar Pupuk Kaltim Partono mengungkapkan bahwa pihaknya akan menindak tegas operator terbukti terlibat. melanggar standard operating procedure (SOP). Atau menerima fee untuk memudahkan pengisian. 

“Kami mengharapkan kerja sama aparat, pemerintah, juga masyarakat untuk pengawasan praktik-praktik yang merugikan masyarakat, yang seharusnya menerima subsidi BBM tersebut,” terangnya. 

Dalam kesempatan itu, Partono juga meralat pernyataan stafnya di Bidang Usaha Kopkar Pupuk Kaltim, Mustamin. Dalam pernyataan yang termuat di media ini pada edisi Rabu, 29 Mei 2019, itu Mustamin menyebut bahwa "setiap SPBU mendapat jatah pasokan BBM, Kami minta solusi bagaimana pemkot meminta jatah lebih ke Pertamina untuk solar di wilayah Bontang,” jelas Mustamin saat menghadiri rapat persiapan pengamanan jelang Lebaran di Polres Bontang.

Menurut Partono, apa yang disampaikan Mustamin tidak pada kapasitasnya. Dia menegaskan bahwa SPBU hanya sebagai penyalur akhir. 

“Adapun kuota BBM adalah domain dari Pemerintah Kota/Daerah yang bisa mengajukan penambahan kuota ke BPH Migas, yang menetapkan kuota BBM Subsidi jenis Solar & BBM Penugasan jenis Premium untuk masing-masing daerah di Indonesia. Kemudian BPH Migas menunjuk Pertamina sebagai operator pelaksana utk menyalurkan ke SPBU/SPBN/APMS,” tegasnya. 

“Kami mohon maaf atas kekeliruan yang disampaikan staf kami,” pungkasnya.Kami berharap masyarakat tetap bijak dalam menggunakan bahan bakar tidak perlu panik akan kehabisan BBM dan lebih  bijak lagi jika beralih ke BBM Non subsidi," ujarnya. 

SPBU TERTUA DI KOTA TAMAN

Diketahui, SPBU Kopkar Pupuk Kaltim merupakan yang tertua di Bontang. Berdiri pada 1990 sebagai APMS yang bertempat di samping kanan pos Kilometer 6 Pupuk Kaltim.

Mereka melayani kebutuhan BBM bagi anggota dan masyarakat sekitar dengan rata-rata penjualan 2 sampai 3 ribu liter per hari. 

Dengan kegigihan pengurus dan karyawan maka pada 1991 berdirilah  SPBU Kopkar Pupuk Kaltim sebagai SPBU pertama di Bontang. Dan tercatat sebagai penyalur BBM, kepanjangantangan dari Pertamina di Kota Taman. 

Kini, SPBU itu menyalurkan sekira 45 ribu liter BBM subsidi maupun nonsubsidi per hari.

“Alhamdulillah, pada September 2017 dengan semangat dan dedikasi yang luar biasa dari seluruh karyawan dan pengurus, SPBU Kopkar Pupuk Kaltim naik status menjadi Pasti Pass Good,” terang Partono.

Dengan status ini maka takaran, pelayanan, dan pendukung  SPBU lainnya harus dijaga sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Pertamina. Sementara audit dilakukan tim independen pihak ketiga yang terjadwal rutin. Sehingga, kapanpun diaudit harus sesuai baik takaran, maupun pelayanan. (adv/edw)

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X