Lewat OSN, Bentuk Generasi Berdaya Saing

- Selasa, 9 Juli 2019 | 10:11 WIB
Direktur Pembinaan Sekolah Dasar (Direktur PSD), Ditjen Dikdasmen, Kemendikbud, Khamim saat menyerahkan piala kepada siswa perwakilan provinsi DKI Jakarta yang berhasil menyabet gelar juara umum OSN SD 2019. (foto : Kemendikbud for Kaltim Post)
Direktur Pembinaan Sekolah Dasar (Direktur PSD), Ditjen Dikdasmen, Kemendikbud, Khamim saat menyerahkan piala kepada siswa perwakilan provinsi DKI Jakarta yang berhasil menyabet gelar juara umum OSN SD 2019. (foto : Kemendikbud for Kaltim Post)

YOGYAKARTA—Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Sekolah Dasar tahun 2019 akhirnya selesai digelar. Dengan mengusung tema  "Mewujudkan Generasi Kompetitif, Berkarakter, Berkualitas, dan Adaptif terhadap Perubahan", kegiatan ini berlangsung di Yogyakarta sejak 30 Juni hingga 6 Juli 2019.

Direktur Pembinaan Sekolah Dasar (Direktur PSD), Ditjen Dikdasmen, Kemendikbud, Khamim mengungkapkan, penguasaan ilmu pengetahuan seperti Matematika dan IPA merupakan salah satu modal utama bagi kemajuan suatu bangsa, di mana tingkat penguasaannya menjadi salah satu indikator seberapa jauh suatu bangsa dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologinya.

Kemendikbud  berharap agar dari waktu ke waktu kita mampu menyiapkan generasi yang kompetitif melalui penyelenggaraan OSN ini. “Dengan begitu, anak-anak kita setiap tahun melalui event nasional ini, mampu membentuk generasi yang kelak memiliki daya saing,” terang Khamim  dalam keterangan persnya , Senin (8/7).

Menurutnya, dengan kompetisi ini anak-anak secara matang mampu terus berupaya untuk menjadi yang terbaik sehingga mereka bukan hanya cerdas secara intelektual tetapi juga mempunyai karakter yang baik dan akhlak yang mulia. “Dengan begitu, sesuai amanat Presiden, maka siswa Sekolah Dasar perlu ditanamkan pendidikan karakter, karena pada saat inilah waktu yang sangat menentukan bagi anak-anak untuk selanjutnya melanjutkan pendidikan di jenjang berikutnya,” tuturnya.

Untuk itu, melalui OSN 2019 ini, para peserta yang merupakan perwakilan dari seluruh provinsi dari Sabang sampai Merauke, sudah berkompetisi dengan sehat serta menjalin tali silaturahmi. “Dalam kompetisi, menang kalah itu biasa, dan itu akan menjadi karakter ke depan ketika kalian akan berkompetisi dimanapun kalian berada. Jika dalam berkompetisi ada yang menang, maka kalian akan mengucapkan selamat pada sang pemenang. Selain itu, kalian yang merupakan perwakilan provinsi dari Aceh sampai Papua dalam mengikuti OSN tahun ini akan dijadikan Duta Sains. Pengalaman berharga yang kalian miliki tidak berhenti pada kalian saja, melainkan kalian bisa membimbing adik-adik kelas kalian,” harapnya.

Tidak lupa, Khamim menitipkan pesan kepada para kepala daerah agar memaksimalkan APBD bagi sektor pendidikan. “Kami titip salam kepada bapak/ibu bupati/walikota agar silakan memaksimalkan penggunaaan dana APBD sehingga nanti siapa yang cepat mengintervensi bisa kita lihat hasilnya melalui putra-putrinya dalam olimpiade berikutnya. Semoga ikhtiar kita bersama untuk menyiapkan generasi yang memiliki daya saing, kompetitif, berkarakter, berkualitas, dan adaptif terhadap perubahan, mudah-mudahan diberikan kemudahan,” pungkasnya.

Dalam OSN SD tahun ini, jumlah medali yang diperebutkan sebanyak 60 medali, terdiri dari medali emas, perak, dan perunggu untuk masing-masing bidang yang dilombakan yakni IPA dan Matematika. Provinsi DKI Jakarta keluar sebagai juara umum dengan meraih 9 medali, terdiri atas 3 emas, 5 perak dan 1 perunggu. Posisi kedua ditempati Provinsi Jawa Timur, meraih 9 medali terdiri atas 1 medali emas, 3 perak dan 3 perunggu. Sedangkan posisi ketiga ditempati Provinsi Banten yang meraih 8 medali, terdiri dari 1 emas, 1 perak, dan 6 perunggu.

Keluar sebagai penerima piala “The Best Overall” dalam bidang IPA yaitu Arkan Daffa Arjakumara, siswa SDN 4 Penganjuran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Sedangkan penerima piala “The Best Overall” dalam bidang Matematika yaitu Chrysander Immanuel Ambrose Setiawan, siswa SDK 6 Penabur, Jakarta. Seluruh peraih medali emas, perak dan perunggu juga menerima hadiah berupa uang pembinaan sebesar Rp4.000.000 (medali emas), Rp3.000.000 (medali perak), serta Rp2.000.000 (medali perunggu). (*/cha/pro)

Editor: nicha-Nicha JKT

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X