PLN Siap Layani Kebutuhan Daya KEK Maloy

- Jumat, 3 Mei 2019 | 21:22 WIB

Sistem kelistrikan di Kalimantan Timur sudah terinterkoneksi dengan sistem Kalimantan Selatan dan Tengah, Jaringan Transmisi SUTT 150 kV sistem Barito terhubung dengan sistem Mahakam.

Sistem interkoneksi ini mempunyai daya mampu sebesar 1.550 MVA dan beban puncak sebesar 1.050 MVA sehingga masih memiliki cadangan daya/ surplus sebanyak 500 MVA.

PLN telah merencanakan keandalan sistem kelistrikan di Kaltim saat ini baik di sisi pembangkit maupun jaringan, melakukan pembangunan transmisi dan Gardu Induk sebagai sarana sistem penyaluran listrik, termasuk rencana tambahan daya mampu sekitar 97 MW dalam tahun ini.

Terkait dengan pemberitaan di koran Kaltim Post terbitan tanggal 26 April 2019 bahwa PLN hanya membangun 30 MVA sementara daya yang dibutuhkan KEK Maloy sebesar 90 MVA.

PLN telah menyampaikan dan sekaligus mengklarifikasi bahwa pembangunan 30 MVA sesuai dengan perencanaan awal atau dapat dikatakan penyediaan tahap pertama saja dan akan diupgrade/ditingkatkan sesuai daya yang dibutuhan.

Jaringan transmisi yang akan dibangun memiliki konstruksi double circuit dimana bisa menyalurkan daya sampai 180 MW, sehingga untuk penambahan kapasitas daya pada Gardu Induk dapat dilakukan sesuai permintaan daya yang dibutuhkan kawasan tersebut.

Informasi diatas disampaikan PLN pada saat rapat dengar pendapat dengan Anggota Pansus KEK Maloy pada hari Selasa tanggal 30 April 2019 di DPRD Kaltim yang dihadiri Ketua dan Anggota Pansus, Tim ahli DPRD, wakil dinas perijinan, wakil dinas PU dan PLN.

Alimudin selaku Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bontang menyampaikan “Bahwa saat ini kebutuhan operasional listrik KEK Maloy telah kami penuhi dengan sistem 20 kV, dimana pemakaiannya sampai saat ini masih dibawah 100 kW, atau 0,1 MW, sementara beban disekitar Maloy yakni Sangkulirang dan Kaliorang baru sekitar 1 MW”.

Kelistrikan KEK Maloy saat ini telah dilayani ada sebanyak 6 pelanggan yg tersambung terdiri dari 3 pelanggan dengan daya 33 kVA, 3 pelanggan dengan daya 10,6 kVA dan 1 pelanggan dengan daya 6,6 kVA sehingga totalnya 137, 6 kVA ujarnya

Untuk memenuhi kebutuhan listrik pada Kawasan Ekonomi Khusus yang diperkirakan mencapai 90 MWH, PLN telah merencanakan pembangunan transmisi dua circuit sepanjang 80 KM dari GI Sangatta ke Maloy, kemampuan hantar dari transmisi tersebut bisa mencapai 180 MWH.

Kemudian pada tahap pertama akan dibangun Gardu Induk sebesar 30 MVA dan akan ditambah sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan beban dan pelaksanaan pembangunan transmisi dan GI, ini juga sangat tergantung pada kepastian dari Industri2 yang akan dibangun di kawasan KEK Maloy dan kawasan pendukungnya.

Secara terpisah Zulkarnain Manager Komunikasi Unit Induk Wilayah Kalimantan Timur dan Utara menyampaikan bahwa dengan adanya kelebihan daya di sistem kelistrikan Kaltim maka pada prinsipnya PLN siap untuk melayani kebutuhan listrik baik Industri maupun masyarakat umum dan pembangunan jaringan transmisi, Gardu Induk terus dilaksanakan untuk menyiapkan permintaan dan pemenuhan kebutuhan listrik di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

“Dapat disampaikan bahwa PLN Kaltimra siap untuk melayani kebutuhan listrik yang diperlukan untuk menunjang pengoperasian di Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan”, tutur Zulkarnain. (adv/pro2/one) 

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X